Jakarta: Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi membantah menyewa ruangan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau sebelum Novanto mengalami kecelakaan. Ia berdalih, kedatangannya ke RS Medika Permata Hijau hanya untuk survei fasilitas rumah sakit.
"Oh tidak ada, kita cuma lihat fasilitas. Kalau dibandingkan Pondok Indah, ini rumah sakit kecil banget," kata Fredrich saat bersaksi dalam sidang Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Mei 2018.
Ia mengaku sempat mendatangi RS Medika Pemata hijau pada 16 November 2017, siang sebelum Novanto mengalami kecelakaan. Di sana, ia bertemu dengan Plt Pelayanan Medis RS Medika Permata Hijau, dokter Alia.
Dokter Alia, kata Fredrich mengajaknya untuk melihat kamar pasien VIP di lantai 3. Saat melihat ruang VIP, Fredrich mengaku terkejut dengan kondisi ruangan tersebut.
"Saya masuk kamar, bilang 'dok, kok kamar kecil begini', lalu kata dokter Alia 'ya, memang kita RS kecil', Saya bilang lagi 'ada yang gede enggak?' dia bilang lagi renovasi," ungkapnya menirukan percakapan dengan dokter Alia.
Baca: Fredrich Yunadi Terancam Dihukum Berat
Ia kemudian menyuruh anak buahnya, Achmad Rudyansyah untuk memotret ruangan kamar pasien serta toilet dan ruang IGD. Saat akan pulang, Fredrich sempat melihat ruangan IGD.
Menurutnya, saat itu ruangan IGD juga cukup kecil dan tak ada pasien. Lalu ia bertanya kepada salah seorang perawat soal kondisi tersebut
"Perawatnya bilang memang agak sepi," tandas Fredrich.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/aNrVBeVN" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi membantah menyewa ruangan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau sebelum Novanto mengalami kecelakaan. Ia berdalih, kedatangannya ke RS Medika Permata Hijau hanya untuk survei fasilitas rumah sakit.
"Oh tidak ada, kita cuma lihat fasilitas. Kalau dibandingkan Pondok Indah, ini rumah sakit kecil banget," kata Fredrich saat bersaksi dalam sidang Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Mei 2018.
Ia mengaku sempat mendatangi RS Medika Pemata hijau pada 16 November 2017, siang sebelum Novanto mengalami kecelakaan. Di sana, ia bertemu dengan Plt Pelayanan Medis RS Medika Permata Hijau, dokter Alia.
Dokter Alia, kata Fredrich mengajaknya untuk melihat kamar pasien VIP di lantai 3. Saat melihat ruang VIP, Fredrich mengaku terkejut dengan kondisi ruangan tersebut.
"Saya masuk kamar, bilang 'dok, kok kamar kecil begini', lalu kata dokter Alia 'ya, memang kita RS kecil', Saya bilang lagi 'ada yang gede enggak?' dia bilang lagi renovasi," ungkapnya menirukan percakapan dengan dokter Alia.
Baca: Fredrich Yunadi Terancam Dihukum Berat
Ia kemudian menyuruh anak buahnya, Achmad Rudyansyah untuk memotret ruangan kamar pasien serta toilet dan ruang IGD. Saat akan pulang, Fredrich sempat melihat ruangan IGD.
Menurutnya, saat itu ruangan IGD juga cukup kecil dan tak ada pasien. Lalu ia bertanya kepada salah seorang perawat soal kondisi tersebut
"Perawatnya bilang memang agak sepi," tandas Fredrich.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
