Jakarta: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap 94 tersangka teroris sepanjang 2021. Densus dipastikan terus mencari sel-sel teroris di berbagai pelosok.
“Ini bukti keseriusan kita,” tegas Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Maret 2021.
Menurut dia, penangkapan teroris ini sebagai bentuk pencegahan. Korps Bhayangkara tidak ingin aksi teror sampai terjadi.
Tersangka bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, kata Ahmad, terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Jaringan ini banyak terdiri dari sel tidur.
Baca: Upaya Menangkal Radikalisme Dipastikan Terus Dilakukan Pemerintah
“Untuk itu kita berkali-kali mengedukasi masyarakat untuk sama-sama mewaspadai hal-hal yang terjadi di masyarakat,” ujar dia.
Ahmad mencontohkan tersangka bom bunuh diri di Makassar mengikuti pengajian di Perumahan Villa Mutiara Makassar. Pengajian itu diikuti peserta dari luar wilayah.
“Kalau masyarakat melihat perkumpulan yang asing, bisa melaporkan kepada aparat kepolisian, paling tidak aparat setempat,” papar Ahmad.
Bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Ujung Pandang, Makassar, pukul 10.20 WITA, Minggu, 28 Maret 2021. Aksi itu melukai jemaat gereja dan sekuriti.
Polisi kemudian menangkap empat teroris ZA, 37; AJ, 46; BS, 43; dan HH, 56, di Jakarta dan sekitarnya pada Senin, 29 Maret 2021. Mereka telah menyiapkan bahan peledak tingkat tinggi atau triacetone triperoxide (TATP) seberat 2 kg.
Jakarta: Detasemen Khusus (Densus) 88
Antiteror Polri telah menangkap 94 tersangka
teroris sepanjang 2021. Densus dipastikan terus mencari sel-sel
teroris di berbagai pelosok.
“Ini bukti keseriusan kita,” tegas Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Maret 2021.
Menurut dia, penangkapan teroris ini sebagai bentuk pencegahan. Korps Bhayangkara tidak ingin aksi teror sampai terjadi.
Tersangka bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, kata Ahmad, terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Jaringan ini banyak terdiri dari sel tidur.
Baca:
Upaya Menangkal Radikalisme Dipastikan Terus Dilakukan Pemerintah
“Untuk itu kita berkali-kali mengedukasi masyarakat untuk sama-sama mewaspadai hal-hal yang terjadi di masyarakat,” ujar dia.
Ahmad mencontohkan tersangka bom bunuh diri di Makassar mengikuti pengajian di Perumahan Villa Mutiara Makassar. Pengajian itu diikuti peserta dari luar wilayah.
“Kalau masyarakat melihat perkumpulan yang asing, bisa melaporkan kepada aparat kepolisian, paling tidak aparat setempat,” papar Ahmad.
Bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Ujung Pandang, Makassar, pukul 10.20 WITA, Minggu, 28 Maret 2021. Aksi itu melukai jemaat gereja dan sekuriti.
Polisi kemudian menangkap empat teroris ZA, 37; AJ, 46; BS, 43; dan HH, 56, di Jakarta dan sekitarnya pada Senin, 29 Maret 2021. Mereka telah menyiapkan bahan peledak tingkat tinggi atau
triacetone triperoxide (TATP) seberat 2 kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
