Jakarta: Polri berkoordinasi dengan KPU agar kampanye dua pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak bersamaan di satu kota di hari yang sama. Ini untuk menghindari gesekan massa kedua kubu seperti yang terjadi di Yogyakarta.
"Saya selalu katakan bahwa kalau dua belah pihak pendukungnya bertemu pasti akan ada gesekan. Kami sudah koordinasi dengan KPU untuk jadwal kampanye yang melibatkan massa turun ke jalan mudah-mudahan tidak bersamaan di satu kota," kata Kapolri Jenderal Pol Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Meski demikian, ia memberikan wewenang sepenuhnya kepada KPU untuk menentukan jadwal kampanye. "Polri akan melakukan pengamanan semaksimal mungkin karena titiknya kan cukup banyak. Di Yogyakarta kemarin itu ada empat titik sendiri, begitu ketemu saling ejek," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.
Sebagai antisipasi, personel akan ditempatkan di titik-titik kampanye dan bertugas secara maksimal. "Kami menempatkan personil all out. Jadi maksimal pada kampanyenya. Sehingga jika ada bibit-bibit seperti kemarin (gesekan) sudah diketahui," pungkasnya.
Jakarta: Polri berkoordinasi dengan KPU agar kampanye dua pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak bersamaan di satu kota di hari yang sama. Ini untuk menghindari gesekan massa kedua kubu seperti yang terjadi di Yogyakarta.
"Saya selalu katakan bahwa kalau dua belah pihak pendukungnya bertemu pasti akan ada gesekan. Kami sudah koordinasi dengan KPU untuk jadwal kampanye yang melibatkan massa turun ke jalan mudah-mudahan tidak bersamaan di satu kota," kata Kapolri Jenderal Pol Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Meski demikian, ia memberikan wewenang sepenuhnya kepada KPU untuk menentukan jadwal kampanye. "Polri akan melakukan pengamanan semaksimal mungkin karena titiknya kan cukup banyak. Di Yogyakarta kemarin itu ada empat titik sendiri, begitu ketemu saling ejek," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.
Sebagai antisipasi, personel akan ditempatkan di titik-titik kampanye dan bertugas secara maksimal. "Kami menempatkan personil all out. Jadi maksimal pada kampanyenya. Sehingga jika ada bibit-bibit seperti kemarin (gesekan) sudah diketahui," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)
