Direktorat Siber Bakal Dibentuk di Wilayah yang Rawan Kejahatan Online

Jakarta: Polri merencanakan mengembangkan Direktorat Tindak Pidana Siber di sembilan wilayah hukum kepolisian daerah (polda). Hal itu dilakukan untuk memberantas kejahatan online di sembilan wilayah yang dinilai rawan. "Nanti ada pengembangan terhadap direktorat siber di beberapa wilayah, ke depan mungkin di Indonesia akan dibentuk di sembilan wilayah," kata Kepala Biro Pengawas dan Penyidikan (Karo Wassidik) Brigjen Iwan Kurniawan dalam paparannya pada diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di kanal YouTube Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), saat dikutip Selasa, 22 Agustus 2023. Iwan menjelaskan pengembangan itu dilakukan lantaran penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri masih terbatas. Sedangkan, kejahatan siber semakin banyak. Namun, Iwan belum merinci sebaran wilayah pembentukan direktorat tersebut. Dia menyebut salah satu di antaranya adalah di Polda Metro Jaya.   "Yang kita melihat wilayah tersebut memang cukup banyak ya kejahatan-kejahatan terkait dengan masalah kejahatan cyber, sembilan wilayah akan dibentuk direktorat," ujarnya. Iwan menjelaskan kehadiran Direktorat Siber di tingkat polda akan dikhususkan untuk menangani kejahatan-kejahatan online. Selama ini, kejahatan siber yang diadukan ke polda ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus). "Berarti nanti setiap polda ada Direktorat Kriminal Khusus sendiri, Direktorat Siber sendiri dan juga Kriminal Umum masih," ujar dia.