Jakarta: Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Dave Fikarno Laksono, menilai banyak aspek yang perlu dituntaskan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Pasalnya, tantangan Menhan bukan lagi ancaman perang konvensional.
"Ancaman terbesar ini justru ancaman asimetris, lebih kepada perang ideologi lalu serangan siber, ancaman energi, ketahanan energi pangan, juga budaya. Nah hal ini yang harus diprioritaskan," ujar Dave kepada Medcom.id, Minggu, 27 Oktober 2019.
Dave mengatakan Prabowo perlu jeli mengatur pengelolaan di sektor pertahanan, utamanya di daerah. Sebab, pengelolaan konflik di daerah tak bisa disamaratakan.
Contohnya, konflik Papua yang memanas belakangan ini. Dave berharap, Kemenhan bisa lebih cepat menyerap informasi untuk meredam konflik, agar tak menyebabkan perpecahan di masyarakat sipil.
"Jangan sampai ini berkembang menjadi ancaman disintegrasi," ujar Dave.
Kendati demikian, Dave optimis Prabowo mampu menahkodai Kemenhan, karena latar belakangnya dari kalangan militer. Namun, Prabowo harus terbiasa dengan tantangan di tengah modernisasi zaman saat ini, dibandingkan karirnya saat Orde Baru.
"Sekarang bagaimana beliau beradaptasi dengan Pemerintah saat ini. Karena beliau itu karirnya ada pada saat jaman orde baru, situasinya beda dengan hari ini," ujar Dave.
Jakarta: Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Dave Fikarno Laksono, menilai banyak aspek yang perlu dituntaskan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Pasalnya, tantangan Menhan bukan lagi ancaman perang konvensional.
"Ancaman terbesar ini justru ancaman asimetris, lebih kepada perang ideologi lalu serangan siber, ancaman energi, ketahanan energi pangan, juga budaya. Nah hal ini yang harus diprioritaskan," ujar Dave kepada Medcom.id, Minggu, 27 Oktober 2019.
Dave mengatakan Prabowo perlu jeli mengatur pengelolaan di sektor pertahanan, utamanya di daerah. Sebab, pengelolaan konflik di daerah tak bisa disamaratakan.
Contohnya, konflik Papua yang memanas belakangan ini. Dave berharap, Kemenhan bisa lebih cepat menyerap informasi untuk meredam konflik, agar tak menyebabkan perpecahan di masyarakat sipil.
"Jangan sampai ini berkembang menjadi ancaman disintegrasi," ujar Dave.
Kendati demikian, Dave optimis Prabowo mampu menahkodai Kemenhan, karena latar belakangnya dari kalangan militer. Namun, Prabowo harus terbiasa dengan tantangan di tengah modernisasi zaman saat ini, dibandingkan karirnya saat Orde Baru.
"Sekarang bagaimana beliau beradaptasi dengan Pemerintah saat ini. Karena beliau itu karirnya ada pada saat jaman orde baru, situasinya beda dengan hari ini," ujar Dave.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
