Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta mengambil langkah tegas memberantas narkoba. Dorongan itu disampaikan karena jumlah barang bukti (barbuk) dari hasil penindakan semakin banyak.
“Pengungkapan ini menjadi bukti nyata betapa kejahatan narkoba di Indonesia semakin mengerikan. Oleh karena itu, INW mendesak Kapolri untuk segera mengambil langkah-langkah ekstra serius,” kata Direktur Indonesia Narcotic Watch (INW) Budi Tanjung saat dikutip dari Antara, Sabtu, 1 Juli 2023.
Semakin banyaknya jumlah barbuk dapat dilihat dari penindakan di di Aceh, Riau, dan Bali. Melalui operasi gabungan Dittipidnarkoba Bareskrim Polri bersama Bea Cukai dan Ditjen Pemasyarakatan (PAS), jumlah barbuk yang diamankan mencapai 428 kilogram sabu dan 162.932 butir ekstasi.
Setidaknya ada beberapa langkah-langkah penting yang harus dilakukan Kapolri menyikapi fakta tersebut. Di antaranya, meningkatkan technolog security.
Menurut dia, peningkatan technolog security sangat penting. Sebab, teknologi yang digunakan para sindikat narkotika selalu lebih maju beberapa langkah dari Polri.
"Polri perlu melakukan pembaruan teknologi security agar tidak kalah canggih dari teknologi yang digunakan para sindikat narkotika," ungkap dia.
Kualitas serta kemampuan anggota reserse narkoba juga perlu ditingkatkan. Sebab, teknologi yang digunakan para sindikat semakin canggih.
Polri juga harus memperkuat kerja sama dengan sejumlah kepolisian negara lain. Upaya Polri tersebut harus mendapat dukungan kuat dari stakeholders yang lain.
"Polri tidak mungkin bisa bekerja sendirian melawan kejahatan narkoba tanpa dukungan kuat dari lembaga-lembaga terkait lainnya," sebut dia.
Selain itu, keberhasilan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri membongkar rangkaian penyelundupan narkoba jaringan internasional dengan jumlah barang bukti 428 kilogram sabu dan 162.932 butir ekstasi dinilai sebagi sebuah prestasi. Hal itu dianggap pantas menjadi kado di HUT ke-77 Bhayangkara.
“Prestasi jajaran Ditresnarkoba Bareskrim Polri ini layak menjadi kado ulang tahun Polri tahun ini," ujar Budi.
Jakarta: Kapolri Jenderal
Listyo Sigit Prabowo diminta mengambil langkah tegas memberantas narkoba. Dorongan itu disampaikan karena jumlah barang bukti (barbuk) dari hasil penindakan semakin banyak.
“Pengungkapan ini menjadi bukti nyata betapa kejahatan narkoba di Indonesia semakin mengerikan. Oleh karena itu, INW mendesak Kapolri untuk segera mengambil langkah-langkah ekstra serius,” kata Direktur Indonesia Narcotic Watch (INW) Budi Tanjung saat dikutip dari
Antara, Sabtu, 1 Juli 2023.
Semakin banyaknya jumlah barbuk dapat dilihat dari penindakan di di Aceh, Riau, dan Bali. Melalui operasi gabungan Dittipidnarkoba Bareskrim
Polri bersama Bea Cukai dan Ditjen Pemasyarakatan (PAS), jumlah barbuk yang diamankan mencapai 428 kilogram sabu dan 162.932 butir ekstasi.
Setidaknya ada beberapa langkah-langkah penting yang harus dilakukan Kapolri menyikapi fakta tersebut. Di antaranya, meningkatkan
technolog security.
Menurut dia, peningkatan
technolog security sangat penting. Sebab, teknologi yang digunakan para sindikat
narkotika selalu lebih maju beberapa langkah dari Polri.
"Polri perlu melakukan pembaruan teknologi security agar tidak kalah canggih dari teknologi yang digunakan para sindikat narkotika," ungkap dia.
Kualitas serta kemampuan anggota reserse narkoba juga perlu ditingkatkan. Sebab, teknologi yang digunakan para sindikat semakin canggih.
Polri juga harus memperkuat kerja sama dengan sejumlah kepolisian negara lain. Upaya Polri tersebut harus mendapat dukungan kuat dari
stakeholders yang lain.
"Polri tidak mungkin bisa bekerja sendirian melawan kejahatan narkoba tanpa dukungan kuat dari lembaga-lembaga terkait lainnya," sebut dia.
Selain itu, keberhasilan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri membongkar rangkaian penyelundupan narkoba jaringan internasional dengan jumlah barang bukti 428 kilogram sabu dan 162.932 butir ekstasi dinilai sebagi sebuah prestasi. Hal itu dianggap pantas menjadi kado di HUT ke-77 Bhayangkara.
“Prestasi jajaran Ditresnarkoba Bareskrim Polri ini layak menjadi kado ulang tahun Polri tahun ini," ujar Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)