medcom.id, Jakarta: Polisi mengklaim telah memberantas perajin senjata api rakitan yang ada di sejumlah daerah. Polri menduga, senjata api yang digunakan pelaku perampokan didapat dari para perajin itu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto, mengatakan, pihaknya telah melakukan razia. Sejumlah industri rumah pembuat senapan angin yang menerima pesanan khusus senjata api sudah ditertibkan.
"Ada 3.000 senpi rakitan kita sita dari Sumatera perbatasan dua provinsi," kata Rikwanto di lapangan Bhayangkara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 14 Juni 2017.
Tak hanya wilayah perbatasan di Pulau Sumatera, di kawasan Cipacing, Jawa Barat, juga ditemukan perajin senapan angin nakal. Mereka menerima pembuatan senjata api.
"Sudah kita tangkap orangnya dan masih di sel sampai saat ini. Mesin bubutnya kemudian yang sudah jadi yang belum jadi sudah kita sita," ujarnya.
Rikwanto menduga masih ada perajin pembuat senjata api rakitan. Pihaknya terus mengetatkan razia terhadap aksi premanisme termasuk senjata api rakitan. "Kita tidak berhenti, khususnya kepada mereka yang melakukan kejahatan sedang kita lakukan pengejaran," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan, para penerima pesanan senjata api berasal dari wilayah selatan Sumatera di dua daerah. Saat ini, kata dia, Polda setempat menggiatkan razia terhadap senjata api rakitan.
"Bisa jadi mereka melewati batas mencari lokasi operasi baru di daerah Jawa termasuk Jakarta. Ini sedang kita cari," jelasnya.
Jelang Lebaran 2017, pelaku kejahatan semakin nekat. Beberapa hari terakhir, terjadi dua kejahatan perampokan dengan senjata api yang menewaskan korbannya.
medcom.id, Jakarta: Polisi mengklaim telah memberantas perajin senjata api rakitan yang ada di sejumlah daerah. Polri menduga, senjata api yang digunakan pelaku perampokan didapat dari para perajin itu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto, mengatakan, pihaknya telah melakukan razia. Sejumlah industri rumah pembuat senapan angin yang menerima pesanan khusus senjata api sudah ditertibkan.
"Ada 3.000 senpi rakitan kita sita dari Sumatera perbatasan dua provinsi," kata Rikwanto di lapangan Bhayangkara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 14 Juni 2017.
Tak hanya wilayah perbatasan di Pulau Sumatera, di kawasan Cipacing, Jawa Barat, juga ditemukan perajin senapan angin nakal. Mereka menerima pembuatan senjata api.
"Sudah kita tangkap orangnya dan masih di sel sampai saat ini. Mesin bubutnya kemudian yang sudah jadi yang belum jadi sudah kita sita," ujarnya.
Rikwanto menduga masih ada perajin pembuat senjata api rakitan. Pihaknya terus mengetatkan razia terhadap aksi premanisme termasuk senjata api rakitan. "Kita tidak berhenti, khususnya kepada mereka yang melakukan kejahatan sedang kita lakukan pengejaran," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan, para penerima pesanan senjata api berasal dari wilayah selatan Sumatera di dua daerah. Saat ini, kata dia, Polda setempat menggiatkan razia terhadap senjata api rakitan.
"Bisa jadi mereka melewati batas mencari lokasi operasi baru di daerah Jawa termasuk Jakarta. Ini sedang kita cari," jelasnya.
Jelang Lebaran 2017, pelaku kejahatan semakin nekat. Beberapa hari terakhir, terjadi dua kejahatan perampokan dengan senjata api yang menewaskan korbannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
