medcom.id, Jakarta: Politikus Partai Golkar Setya Novanto mengaku sengaja datang ke Kejaksaan Agung untuk diperiksa. Novanto mengaku datang atas niat pribadi.
Menurut Novanto, kedatangan dirinya buat diperiksa sebagai wujud warga negara yang taat hukum.
"Saya niat secara pribadi, tentu saya datang ke Kejaksaan untuk diperiksa tanpa menunggu waktu yang sudah saya mohonkan dalam dua minggu," kata Novanto usai diperiksa di Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/2/2016).
Mantan Ketua DPR RI itu sudah dua kali mangkir pada panggilan sebelumnya. Pada panggilan pertama, Novanto tak hadir tanpa keterangan. Sedang pada panggilan kedua, Novanto minta pemeriksaan diundur dua pekan hingga Rabu, 10 Februari.
Tapi lantaran kesadaran, Novanto memotong permintaannya dan hadir hari ini. "Saya sudah sampaikan apa yang saya ketahui dan apa yang saya alami dan untuk selanjutnya saya serahkan pada penyidik," tambah dia.
Novanto mengaku sudah menjelaskan seluruh materi yang ditanyakan kepada penyidik. Salah satu yang dijelaskan, kata dia, soal permintaan saham dan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Novanto menegaskan, tak pernah melakukan hal itu.
"Yang jelas saya tidak pernah minta saham dan tidak pernah memcatut nama presiden dan wakil presiden dan semuanya itu tidak benar. Oleh karena itu semuanya saya serahkan pada penyidik," tegas Novanto.
medcom.id, Jakarta: Politikus Partai Golkar Setya Novanto mengaku sengaja datang ke Kejaksaan Agung untuk diperiksa. Novanto mengaku datang atas niat pribadi.
Menurut Novanto, kedatangan dirinya buat diperiksa sebagai wujud warga negara yang taat hukum.
"Saya niat secara pribadi, tentu saya datang ke Kejaksaan untuk diperiksa tanpa menunggu waktu yang sudah saya mohonkan dalam dua minggu," kata Novanto usai diperiksa di Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/2/2016).
Mantan Ketua DPR RI itu sudah dua kali mangkir pada panggilan sebelumnya. Pada panggilan pertama, Novanto tak hadir tanpa keterangan. Sedang pada panggilan kedua, Novanto minta pemeriksaan diundur dua pekan hingga Rabu, 10 Februari.
Tapi lantaran kesadaran, Novanto memotong permintaannya dan hadir hari ini. "Saya sudah sampaikan apa yang saya ketahui dan apa yang saya alami dan untuk selanjutnya saya serahkan pada penyidik," tambah dia.
Novanto mengaku sudah menjelaskan seluruh materi yang ditanyakan kepada penyidik. Salah satu yang dijelaskan, kata dia, soal permintaan saham dan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Novanto menegaskan, tak pernah melakukan hal itu.
"Yang jelas saya tidak pernah minta saham dan tidak pernah memcatut nama presiden dan wakil presiden dan semuanya itu tidak benar. Oleh karena itu semuanya saya serahkan pada penyidik," tegas Novanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
