Jakarta: Kisah inspiratif dibagikan mantan narapidana (napi) terorisme, Robby Rubiansyah alias Abi. Tersangka kasus bom Kedutaan Besar Myanmar 2013 lalu kini membuka lembaran kehidupan baru menjadi peternak lele.
Meski memiliki masa lalu kelam, Robby berusaha bangkit dari keterpurukan. Dia pun berpesan agar masyarakat tidak terjerumus ajakan paham sesat seperti aksi teror.
"Pada masyarakat umumnya agar tidak terpapar atau tidak terbawa paham yang intoleransi, radikalisme dan terorisme. Perbanyak lah pergaulan, bukalah pintu komunikasi dialog," kata Robby lewat pernyataan resmi, Rabu 10 Februari 2021.
Profesi barunya itu pun didukung penuh Polri yang telah melakukan pendekatan dan pembinaan humanis. Alhasil, Robby bisa memiliki peran bermanfaat dengan berbudidaya lele di rumah orang tuanya di Sukabumi, Jawa Barat.
Baintelkam Polri bahkan memberikan tambahan modal usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Agar Robby bisa bertahan menjalankan usahanya di tengah pandemi Covid-19.
"Bantuan paket usaha ini diharapkan tidak hanya membuat para mantan narapidana teroris kembali berbaur di masyarakat, namun juga dapat membantun meningkatkan ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19," bunyi pernyataan resmi Baintelkam Polri.
Tak hanya itu, Polri juga telah melakukan pendekatan secara emosional kepada Robby dan keluarganya. Agar tidak kembali bergabung dengan kelompoknya yang dahulu atau kembali melakukan aksi yang dapat merugikan banyak orang seperti aksi teror.
"Saya juga mengajak terutama mantan napiter tinggalkan semua masa lalu, mari kita menatap hari depan yang lebih baik, dengan terus berkarya untuk hidup yang lebih bermanfaat dan lebih baik," pungkas Robby.
Jakarta: Kisah inspiratif dibagikan mantan narapidana (napi)
terorisme, Robby Rubiansyah alias Abi. Tersangka kasus bom Kedutaan Besar Myanmar 2013 lalu kini membuka lembaran kehidupan baru menjadi peternak lele.
Meski memiliki masa lalu kelam, Robby berusaha bangkit dari keterpurukan. Dia pun berpesan agar masyarakat tidak terjerumus ajakan paham sesat seperti aksi teror.
"Pada masyarakat umumnya agar tidak terpapar atau tidak terbawa paham yang intoleransi, radikalisme dan terorisme. Perbanyak lah pergaulan, bukalah pintu komunikasi dialog," kata Robby lewat pernyataan resmi, Rabu 10 Februari 2021.
Profesi barunya itu pun didukung penuh
Polri yang telah melakukan pendekatan dan pembinaan humanis. Alhasil, Robby bisa memiliki peran bermanfaat dengan berbudidaya lele di rumah orang tuanya di Sukabumi, Jawa Barat.
Baintelkam Polri bahkan memberikan tambahan modal usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Agar Robby bisa bertahan menjalankan usahanya di tengah pandemi Covid-19.
"Bantuan paket usaha ini diharapkan tidak hanya membuat para mantan narapidana teroris kembali berbaur di masyarakat, namun juga dapat membantun meningkatkan ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19," bunyi pernyataan resmi Baintelkam Polri.
Tak hanya itu, Polri juga telah melakukan pendekatan secara emosional kepada Robby dan keluarganya. Agar tidak kembali bergabung dengan kelompoknya yang dahulu atau kembali melakukan aksi yang dapat merugikan banyak orang seperti aksi teror.
"Saya juga mengajak terutama mantan napiter tinggalkan semua masa lalu, mari kita menatap hari depan yang lebih baik, dengan terus berkarya untuk hidup yang lebih bermanfaat dan lebih baik," pungkas Robby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
