Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar Airlanga Hartarto menepis, dugaan aliran duit suap proyek PLTU Riau 1 ke musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partainya. Uang disebut dari politisi Golkar Eni Saragih yang saat ini menjadi tersangka.
"Hasil informasi dan pernyataan Ketua OC Pak Agus Gumiwang mengatakan tidak ada, dan ketua panitia penyelenggara tidak ada, bendahara Golkar, tidak ada," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin, 27 Agustus 2018.
Airlangga tak berkomentar banyak. Namun, ia sempat mengomentari pula soal mundurnya Idrus Marham dari Golkar. Airlangga menghargai sikap Idrus yang mundur dari Golkar juga jabatan Menteri Sosial.
"Pak Idrus tentu kita hargai karena beliu secara kesatria mengundurkan diri dari Partai Golkar," ucap Menteri Perindustrian itu.
Airlangga juga tak menjawab lugas saat ditanya siap atau tidak partainya diaudit untuk membuktikan tidak ada aliran duit PLTU Riau ke kas Munaslub yang terselenggara pada 2017 lalu.
"Terima Kasih." ucap Airlangga sembari berlalu menuju ruang rapat pleno DPP Golkar.
Sebelumnya, pengacara Wakil Anggota DPR Golkar Eni Maulani Saragih, Fadli Nasution, menyebut ada dana suap proyek PLTU Riau 1 yang digunakan untuk membiayai munaslub Golkar 2017. Aliran dana disebut sebesar Rp2 miliar.
Dana Rp2 miliar itu merupakan bantuan dari pengusaha Johanes Budisutrisno Kotjo kepada Eni.
Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar Airlanga Hartarto menepis, dugaan aliran duit suap proyek PLTU Riau 1 ke musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partainya. Uang disebut dari politisi Golkar Eni Saragih yang saat ini menjadi tersangka.
"Hasil informasi dan pernyataan Ketua OC Pak Agus Gumiwang mengatakan tidak ada, dan ketua panitia penyelenggara tidak ada, bendahara Golkar, tidak ada," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin, 27 Agustus 2018.
Airlangga tak berkomentar banyak. Namun, ia sempat mengomentari pula soal mundurnya Idrus Marham dari Golkar. Airlangga menghargai sikap Idrus yang mundur dari Golkar juga jabatan Menteri Sosial.
"Pak Idrus tentu kita hargai karena beliu secara kesatria mengundurkan diri dari Partai Golkar," ucap Menteri Perindustrian itu.
Airlangga juga tak menjawab lugas saat ditanya siap atau tidak partainya diaudit untuk membuktikan tidak ada aliran duit PLTU Riau ke kas Munaslub yang terselenggara pada 2017 lalu.
"Terima Kasih." ucap Airlangga sembari berlalu menuju ruang rapat pleno DPP Golkar.
Sebelumnya, pengacara Wakil Anggota DPR Golkar Eni Maulani Saragih, Fadli Nasution, menyebut ada dana suap proyek PLTU Riau 1 yang digunakan untuk membiayai munaslub Golkar 2017. Aliran dana disebut sebesar Rp2 miliar.
Dana Rp2 miliar itu merupakan bantuan dari pengusaha Johanes Budisutrisno Kotjo kepada Eni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
