medcom.id, Jakarta: Polda Metro Jaya berencana memanggil Pimpinan KPK. Mereka akan dimintai keterangan terkait pencemaran baik yang dilaporkan Direktur Penyidik KPK Brigjen Aris Budiman.
"Kita akan lihat sejauh mana saksi yang diperlukan, apakah perlu atau tidak mengundang dan mengambil keterangan dari Pimpinan KPK," kata Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 7 September 2017.
Aris melaporkan penyidik senior KPK Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya. Novel dituduh mencemarkan nama baik melalui surat elektornik (surel) yang dikirim.
Adi mengungkapkan, penyidik sudah menerima barang bukti berupa dokumen dari laporan yang dilakukan Aris. Isi dokumen menyebut sejumlah nama yang turut menerima surel tersebut.
(Baca juga: Novel Bantah Sebarkan Surel Protes Aris ke Pihak Luar)
"Dari dokumen yang kami terima ada tembusan yang langsung kepada wadah pegawai. Nah ini yang belum tahu berapa banyak, tapi saya pikir cukup sebagian saja, tak perlu seluruhnya," ujar Adi.
Hingga saat ini, sudah lima penyidik KPK yang diperiksa atas laporan Aris Budiman terhadap koleganya, Novel Baswedan. Aris melaporkan Novel ke Mapolda Metro Jaya pada 21 Agustus atas dugaan pencemaran nama baik. Novel disebut mencemarkan nama baik Aris melalui surat elektroniknya.
Di hari yang sama, Polda Metro Jaya langsung mengeluarkan surat perintah penyidikan (sprindik). Seminggu berselang, kepolisian mengeluarkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP).
(Baca juga: Pemantik Aris Laporkan Novel ke Polda Metro Jaya)
medcom.id, Jakarta: Polda Metro Jaya berencana memanggil Pimpinan KPK. Mereka akan dimintai keterangan terkait pencemaran baik yang dilaporkan Direktur Penyidik KPK Brigjen Aris Budiman.
"Kita akan lihat sejauh mana saksi yang diperlukan, apakah perlu atau tidak mengundang dan mengambil keterangan dari Pimpinan KPK," kata Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 7 September 2017.
Aris melaporkan penyidik senior KPK Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya. Novel dituduh mencemarkan nama baik melalui surat elektornik (surel) yang dikirim.
Adi mengungkapkan, penyidik sudah menerima barang bukti berupa dokumen dari laporan yang dilakukan Aris. Isi dokumen menyebut sejumlah nama yang turut menerima surel tersebut.
(Baca juga:
Novel Bantah Sebarkan Surel Protes Aris ke Pihak Luar)
"Dari dokumen yang kami terima ada tembusan yang langsung kepada wadah pegawai. Nah ini yang belum tahu berapa banyak, tapi saya pikir cukup sebagian saja, tak perlu seluruhnya," ujar Adi.
Hingga saat ini, sudah lima penyidik KPK yang diperiksa atas laporan Aris Budiman terhadap koleganya, Novel Baswedan. Aris melaporkan Novel ke Mapolda Metro Jaya pada 21 Agustus atas dugaan pencemaran nama baik. Novel disebut mencemarkan nama baik Aris melalui surat elektroniknya.
Di hari yang sama, Polda Metro Jaya langsung mengeluarkan surat perintah penyidikan (sprindik). Seminggu berselang, kepolisian mengeluarkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP).
(Baca juga:
Pemantik Aris Laporkan Novel ke Polda Metro Jaya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
