Jakarta: Pekerjaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menyelesaikan dugaan kasus mafia tambang dinilai tak sulit. Sebab, jenderal bintang empat Korps Bhayangkara itu tak perlu capek-capek mengusut kasus tersebut dari awal.
"Kita bersyukur Kapolri ini di-backup tangan tuhan, kenapa di-backup tangan tuhan? tanpa bekerja capek-capek dokumen ini sudah lengkap," kata eks Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Susno Duadji dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertemakan Terungkap Inisial Cukong di Balik Perang Bintang, Minggu, 27 November 2022.
Menurut dia, dokumen dugaan kasus mafia tambang tersebut sudah lengkap. Mulai dari sosok dibalik tambang ilegal hingga peredaran uang hasil pencurian sumber daya alam Indonesia tersebut ke sejumlah pihak di internal Polri.
"Siapa yang menambang, siapa yang mengkoordinir, siapa yang menerima sebaran duitnya, ada berapa jenderal, termasuk kapolda, ada kombes, ada bintang berapa," ungkap dia.
Dia menyebut dokumen tersebut bahkan sudah diterima Kapolri Sigit sejak April 2022. Hal itu berdasarkan pengakuan dari eks Kepala Divisi Provesi dan Pengamanan (Propam) Polri Ferdy Sambo dan eks Karo Paminal Divpropam Polri Hendra Kurniawan
"Kata Sambo di persidangan ya benar itu," sebut dia.
Sehingga, dugaan mafia tambang harus diusut tuntas. Dia meyakini dokumen terkait mafia tambang itu asli.
"Tidak ada lagi spekulasi bahwa itu palsu dan itu sudah dilaporkan ke Kapolri," ujar dia.
Jakarta: Pekerjaan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menyelesaikan dugaan kasus mafia
tambang dinilai tak sulit. Sebab, jenderal bintang empat Korps
Bhayangkara itu tak perlu capek-capek mengusut kasus tersebut dari awal.
"Kita bersyukur Kapolri ini di-
backup tangan tuhan, kenapa di-
backup tangan tuhan? tanpa bekerja capek-capek dokumen ini sudah lengkap," kata eks Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Susno Duadji dalam diskusi virtual
Crosscheck Medcom.id bertemakan Terungkap Inisial Cukong di Balik Perang Bintang, Minggu, 27 November 2022.
Menurut dia, dokumen dugaan kasus mafia tambang tersebut sudah lengkap. Mulai dari sosok dibalik tambang ilegal hingga peredaran uang hasil pencurian sumber daya alam Indonesia tersebut ke sejumlah pihak di internal Polri.
"Siapa yang menambang, siapa yang mengkoordinir, siapa yang menerima sebaran duitnya, ada berapa jenderal, termasuk kapolda, ada kombes, ada bintang berapa," ungkap dia.
Dia menyebut dokumen tersebut bahkan sudah diterima Kapolri Sigit sejak April 2022. Hal itu berdasarkan pengakuan dari eks Kepala Divisi Provesi dan Pengamanan (Propam) Polri Ferdy Sambo dan eks Karo Paminal Divpropam Polri Hendra Kurniawan
"Kata Sambo di persidangan ya benar itu," sebut dia.
Sehingga, dugaan mafia tambang harus diusut tuntas. Dia meyakini dokumen terkait mafia tambang itu asli.
"Tidak ada lagi spekulasi bahwa itu palsu dan itu sudah dilaporkan ke Kapolri," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
