medcom.id, Jakarta: Polri melepas Jenderal Budi Gunawan ke Badan Intelijen Negara (BIN). Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang memimpin upacara pelepasan menyampaikan jasa Budi kepada Polri luar biasa.
"Bagi kami pribadi, kami melepas sosok fenomenal di Polri. Kenapa? Karena kiprah dan jasa dari Pak Budi Gunawan yang luar biasa bagi Polri," kata Tito di Kompleks PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2016).
Tito mengatakan, Budi memiliki kemampuan intelektual di atas rata-rata, interpersonal skill, listening skill, dan kemampuan berbicara dengan baik.
"Kalau mengobrol tidak pernah menyela, mendengarkan sampai tuntas baru menyampaikan tanggapan dengan baik. Beliau santun, dengan semua orang suka," jelasnya.
Sanjungan terus bergulir. Tito menuturkan, banyak produk Polri berkat tangan dingin Budi. Ia bagian dari tim teknis yang menyusun Undang-Undang Polri. Karena itu, Tito menilai, Budi cukup mumpuni berada di lingkaran kekuasaan.
"Semua produk Polri dikomandoi beliau, Undang-Undang Polri, semua tidak terlepas dari beliau. Dalam semua reformasi, Budi Gunawan punya peranan penting, terutama reformasi struktural."
Selain itu, Tito mengatakan, Budi memiliki jaringan luas. Ide-ide Budi terasa tidak hanya di Mabes Polri, tetapi sampai di tingkat polres dan polsek.
"Polisi menggunakan rotator warna biru itu idenya beliau saat di Polda Bali. Kemudian, membangun Sentra Pelayanan Terpadu di polsek dan polres, itu juga ide beliau," kata Tito.
Tito berharap, Budi bisa bekerja maksimal memimpin BIN. Tito juga ingin BIN memberikan masukan yang membangun Polri. Dia mengingatkan bahwa tugas Polri dan BIN bersinggungan.
"Jadi saya pikir tidak ada masalah membangun sinergi," tukasnya.
medcom.id, Jakarta: Polri melepas Jenderal Budi Gunawan ke Badan Intelijen Negara (BIN). Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang memimpin upacara pelepasan menyampaikan jasa Budi kepada Polri luar biasa.
"Bagi kami pribadi, kami melepas sosok fenomenal di Polri. Kenapa? Karena kiprah dan jasa dari Pak Budi Gunawan yang luar biasa bagi Polri," kata Tito di Kompleks PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2016).
Tito mengatakan, Budi memiliki kemampuan intelektual di atas rata-rata, interpersonal skill, listening skill, dan kemampuan berbicara dengan baik.
"Kalau mengobrol tidak pernah menyela, mendengarkan sampai tuntas baru menyampaikan tanggapan dengan baik. Beliau santun, dengan semua orang suka," jelasnya.
Sanjungan terus bergulir. Tito menuturkan, banyak produk Polri berkat tangan dingin Budi. Ia bagian dari tim teknis yang menyusun Undang-Undang Polri. Karena itu, Tito menilai, Budi cukup mumpuni berada di lingkaran kekuasaan.
"Semua produk Polri dikomandoi beliau, Undang-Undang Polri, semua tidak terlepas dari beliau. Dalam semua reformasi, Budi Gunawan punya peranan penting, terutama reformasi struktural."
Selain itu, Tito mengatakan, Budi memiliki jaringan luas. Ide-ide Budi terasa tidak hanya di Mabes Polri, tetapi sampai di tingkat polres dan polsek.
"Polisi menggunakan rotator warna biru itu idenya beliau saat di Polda Bali. Kemudian, membangun Sentra Pelayanan Terpadu di polsek dan polres, itu juga ide beliau," kata Tito.
Tito berharap, Budi bisa bekerja maksimal memimpin BIN. Tito juga ingin BIN memberikan masukan yang membangun Polri. Dia mengingatkan bahwa tugas Polri dan BIN bersinggungan.
"Jadi saya pikir tidak ada masalah membangun sinergi," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
