medcom.id, Jakarta: Tim kuasa hukum kecewa dengan tindakan Dita Aditia Ismawati yang mencabut laporan dugaan penganiayaan yang melibatkan politkus PDIP Masinton Pasaribu. Dita mengambil keputusan itu tanpa sepengetahuan pengacara.
"Iya kita juga kaget, baru dilaporkan setelah mencabut laporan," kata pengacara LBH Apik Uli Pangaribuan kepada Metrotvnews.com, Jumat (19/2/2016).
Dita mencabut laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan Masinton, Kamis (18/2/2016) malam. Staf pribadi Masinton itu datang ke Bareskrim Polri sekira pukul 21.30 WIB ditemani empat orang pria.
Terkait pencabutan laporan itu, Uli mengaku kecewa. Menurut Uli, kalau pun ada damai antara Dita dan Masinton, sebaiknya proses hukum tetap jalan.
"Harusnya enggak (cabut laporan), kalau pun ada perdamaian di antara mereka enggak perlu cabut laporan, biar saja proses hukumnya berjalan," kata Uli.
Isu Dita mencabut laporan sudah ada beberapa minggu. Di kalangan wartawan, beredar surat permintaan ibu Dita, Lilis supaya anaknya tidak melanjutkan perkaranya di Bareskrim Polri.
"Berita tentang anak saya membuat keluarga khawatir dan dimanfaatkan pihak lain," tulis Lilis dalam surat yang ditandatangi di atas materai Rp6 ribu, 4 Februari di Bogor.
Sebelumnya, Masinton mengaku sudah berbaikan dengan Dita. Kasus pemukulan itu sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
"Sesuai saran dari banyak pihak, kita saling memaafkan, saling datang," ucapnya mengklarifikasi, di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin 15 Februari.
medcom.id, Jakarta: Tim kuasa hukum kecewa dengan tindakan Dita Aditia Ismawati yang mencabut laporan dugaan penganiayaan yang melibatkan politkus PDIP Masinton Pasaribu. Dita mengambil keputusan itu tanpa sepengetahuan pengacara.
"Iya kita juga kaget, baru dilaporkan setelah mencabut laporan," kata pengacara LBH Apik Uli Pangaribuan kepada
Metrotvnews.com, Jumat (19/2/2016).
Dita mencabut laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan Masinton, Kamis (18/2/2016) malam. Staf pribadi Masinton itu datang ke Bareskrim Polri sekira pukul 21.30 WIB ditemani empat orang pria.
Terkait pencabutan laporan itu, Uli mengaku kecewa. Menurut Uli, kalau pun ada damai antara Dita dan Masinton, sebaiknya proses hukum tetap jalan.
"Harusnya enggak (cabut laporan), kalau pun ada perdamaian di antara mereka enggak perlu cabut laporan, biar saja proses hukumnya berjalan," kata Uli.
Isu Dita mencabut laporan sudah ada beberapa minggu. Di kalangan wartawan, beredar surat permintaan ibu Dita, Lilis supaya anaknya tidak melanjutkan perkaranya di Bareskrim Polri.
"Berita tentang anak saya membuat keluarga khawatir dan dimanfaatkan pihak lain," tulis Lilis dalam surat yang ditandatangi di atas materai Rp6 ribu, 4 Februari di Bogor.
Sebelumnya, Masinton mengaku sudah berbaikan dengan Dita. Kasus pemukulan itu sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
"Sesuai saran dari banyak pihak, kita saling memaafkan, saling datang," ucapnya mengklarifikasi, di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin 15 Februari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
