Jakarta: Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengapresiasi pengungkapan prostitusi anak di bawah umur di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada akhir Januari 2021. LPAI turut menyerahkan penghargaan kepada Polsek Tanjung Priok.
"(Pengungkapan kasus) menyelamatkan anak yang menjadi korban eksploitasi dan prostitusi anak," kata Ketua Umum LPAI Seto Mulyadi dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Februari 2021.
Saat itu, polisi mendapati empat anak perempuan di bawah umur nyaris melayani satu pria hidung belang. Kelima orang tersebut dipergoki berada dalam satu kamar dengan kondisi tanpa busana.
"Kami mendorong masyarakat agar peduli dan berani melapor kalau ada tindakan yang penuh dengan kekerasan dan yang menjadikan anak sebagai korban eksploitasi seksual," ujar Kak Seto, sapaan karib Seto.
Menurut dia, angka kekerasan seksual dan perdagangan anak semakin meningkat, khususnya pada masa pandemi. LPAI mengapresiasi kinerja kepolisian mengusut tuntas dan menangkap sang muncikari, Rama.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Paksi Eka Saputra, menyebut penghargaan ini menjadi penyemangat sekaligus pemicu personelnya dalam bekerja. Paksi memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan LPAI dan lembaga terkait lainnya.
"Kami tetap koordinasi bila ada korban atau tersangka yang berusia di bawah umur sehingga upaya penegakan hukum merupakan langkah terakhir dalam penanganan kasus anak di bawah umur," kata Paksi.
Paksi juga meminta kepada para orang tua senantiasa mengawasi, mengarahkan, dan memberikan contoh kepada buah hati mereka. Akhlak serta pendidikan moral perlu terus ditumbuhkan pada diri anak.
"Karena bagaimana pun pihak orang tua adalah subjek yang paling dekat dengan anak-anaknya," jelas Paksi.
Jakarta: Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengapresiasi pengungkapan
prostitusi anak di bawah umur di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada akhir Januari 2021. LPAI turut menyerahkan penghargaan kepada
Polsek Tanjung Priok.
"(Pengungkapan kasus) menyelamatkan anak yang menjadi korban eksploitasi dan prostitusi anak," kata Ketua Umum LPAI Seto Mulyadi dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Februari 2021.
Saat itu,
polisi mendapati empat anak perempuan di bawah umur nyaris melayani satu pria hidung belang. Kelima orang tersebut dipergoki berada dalam satu kamar dengan kondisi tanpa busana.
"Kami mendorong masyarakat agar peduli dan berani melapor kalau ada tindakan yang penuh dengan kekerasan dan yang menjadikan anak sebagai korban eksploitasi seksual," ujar Kak Seto, sapaan karib Seto.
Menurut dia, angka kekerasan seksual dan perdagangan anak semakin meningkat, khususnya pada masa pandemi. LPAI mengapresiasi kinerja kepolisian mengusut tuntas dan menangkap sang muncikari, Rama.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Paksi Eka Saputra, menyebut penghargaan ini menjadi penyemangat sekaligus pemicu personelnya dalam bekerja. Paksi memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan LPAI dan lembaga terkait lainnya.
"Kami tetap koordinasi bila ada korban atau tersangka yang berusia di bawah umur sehingga upaya penegakan hukum merupakan langkah terakhir dalam penanganan kasus anak di bawah umur," kata Paksi.
Paksi juga meminta kepada para orang tua senantiasa mengawasi, mengarahkan, dan memberikan contoh kepada buah hati mereka. Akhlak serta pendidikan moral perlu terus ditumbuhkan pada diri anak.
"Karena bagaimana pun pihak orang tua adalah subjek yang paling dekat dengan anak-anaknya," jelas Paksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
