medcom.id, Jakarta: Kepolisian Diraja Malaysia tengah gencar melakukan razia terhadap TKI tanpa dokumen. Untuk menghindar razia, banyak TKI tak berdokumen bersembunyi di hutan.
Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, mengatakan kondisi para TKI tak berdokumen yang kabur ke hutan sangat memperihatinkan.
"Kondisi mereka ketakutan dan penuh keterbatasan," ujar Anis saat ditemui Metrotvnews.com, Jumat 5 Juli 2017.
Anis membeberkan, dia mendapat cerita dari salah satu TKI ilegal yang masuk hutan berinisial S. Pada Anis, S bercerita, TKI ilegal masuk ke hutan mulai pukul 20.00.
Mereka masuk hutan setelah selesai bekerja. Sebelumnya, mereka menyempatkan diri pulang ke kongsi untuk mandi dan makan.
"Mereka tidur di hutan dengan alas tikar dan selimut seadanya. Supaya tidak mencolok, mereka membangun tenda-tenda dari pohon-pohon," beber S pada Anis lewat pesan singkat.
Jelang pagi, sekira pukul 06.00 waktu setempat mereka kembali ke kongsi. Ini dilakukan lantaran barang-barang mereka masih disimpan di kongsi.
Adapun, mereka yang tinggal di hutan kebanyakan perempuan dan balita. Bahkan saat ini mereka kekurangan bahan makanan dikarenakan mereka tidak berani keluar hutan karena takut terjaring razia.
Sejak 1 Juli 2017, Malaysia tengah memberlakukan razia besar-besaran terhadap TKI ilegal. Razia ini merupakan kelanjutan dari implementasi program legalisasi dokumen atau program E-Kad.
medcom.id, Jakarta: Kepolisian Diraja Malaysia tengah gencar melakukan razia terhadap TKI tanpa dokumen. Untuk menghindar razia, banyak TKI tak berdokumen bersembunyi di hutan.
Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, mengatakan kondisi para TKI tak berdokumen yang kabur ke hutan sangat memperihatinkan.
"Kondisi mereka ketakutan dan penuh keterbatasan," ujar Anis saat ditemui
Metrotvnews.com, Jumat 5 Juli 2017.
Anis membeberkan, dia mendapat cerita dari salah satu TKI ilegal yang masuk hutan berinisial S. Pada Anis, S bercerita, TKI ilegal masuk ke hutan mulai pukul 20.00.
Mereka masuk hutan setelah selesai bekerja. Sebelumnya, mereka menyempatkan diri pulang ke kongsi untuk mandi dan makan.
"Mereka tidur di hutan dengan alas tikar dan selimut seadanya. Supaya tidak mencolok, mereka membangun tenda-tenda dari pohon-pohon," beber S pada Anis lewat pesan singkat.
Jelang pagi, sekira pukul 06.00 waktu setempat mereka kembali ke kongsi. Ini dilakukan lantaran barang-barang mereka masih disimpan di kongsi.
Adapun, mereka yang tinggal di hutan kebanyakan perempuan dan balita. Bahkan saat ini mereka kekurangan bahan makanan dikarenakan mereka tidak berani keluar hutan karena takut terjaring razia.
Sejak 1 Juli 2017, Malaysia tengah memberlakukan razia besar-besaran terhadap TKI ilegal. Razia ini merupakan kelanjutan dari implementasi program legalisasi dokumen atau program E-Kad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
