Jakarta: Polisi mengaku kesulitan mengungkap kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo, 25. Sebab, kamera pemantau atau closed-circuit television (CCTV) di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) sulit diakses.
"Sulit di sana (TKP) mendapatkan CCTV karena memang di pinggir danau," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 15 Juli 2020.
Saat ini dua CCTV yang sudah diamankan pihak kepolisian tengah diperiksa. Namun dua kamera tersebut menunjukkan gambar yang tidak terlihat jelas.
Kendala tersebut yang membuat aparat Kepolisian tak kunjung menangkap pelaku pembunuhan. Namun Yusri memastikan Kepolisian akan berusaha maksimal dalam menyelesaikan kasus.
"Kasus masih didalami penyidik oleh tim yang dibentuk oleh Kapolda (Metro Jaya Irjen Nana Sujana) langsung untuk bisa mengungkap kasus," kata dia.
Baca: Aktivitas Yodi Prabowo Sebelum Ditemukan Tewas Diselisik
Yusri belum dapat menyampaikan secara rinci perkembangan penyidik mendalami area TKP. Termasuk keberadaan sejumlah saksi yang ada di warung dekat dengan TKP. Warung tersebut sempat disinggahi korban sebelum ditemukan tewas tertelungkup di pinggir jalan tol.
"Kita masih dalami dengan CCTV kita cari. Tapi keterangan saksi memang korban betul pernah ke sana tapi tidak tahu kapan makannya kita masih dalami semuanya," kata dia.
Sebelumnya, jenazah Yodi ditemukan pada Jumat, 10 Juli 2020. Jasad ditemukan tiga anak-anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan Tol JOR, tepatnya di Jalan Ulujami Raya, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Temuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Pesanggarahan.
Dari hasil autopsi tim foresnik Polri, ditemukan dua luka tusukan di dada kiri dan leher Yodi. Polisi juga menemukam luka lebam yang diduga akibat benda tumpul di bahu Yodi.
Jakarta: Polisi mengaku kesulitan mengungkap kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo, 25. Sebab, kamera pemantau atau closed-circuit television (CCTV) di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) sulit diakses.
"Sulit di sana (TKP) mendapatkan CCTV karena memang di pinggir danau," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 15 Juli 2020.
Saat ini dua CCTV yang sudah diamankan pihak kepolisian tengah diperiksa. Namun dua kamera tersebut menunjukkan gambar yang tidak terlihat jelas.
Kendala tersebut yang membuat aparat Kepolisian tak kunjung menangkap pelaku pembunuhan. Namun Yusri memastikan Kepolisian akan berusaha maksimal dalam menyelesaikan kasus.
"Kasus masih didalami penyidik oleh tim yang dibentuk oleh Kapolda (Metro Jaya Irjen Nana Sujana) langsung untuk bisa mengungkap kasus," kata dia.
Baca:
Aktivitas Yodi Prabowo Sebelum Ditemukan Tewas Diselisik
Yusri belum dapat menyampaikan secara rinci perkembangan penyidik mendalami area TKP. Termasuk keberadaan sejumlah saksi yang ada di warung dekat dengan TKP. Warung tersebut sempat disinggahi korban sebelum ditemukan tewas tertelungkup di pinggir jalan tol.
"Kita masih dalami dengan CCTV kita cari. Tapi keterangan saksi memang korban betul pernah ke sana tapi tidak tahu kapan makannya kita masih dalami semuanya," kata dia.
Sebelumnya, jenazah Yodi ditemukan pada Jumat, 10 Juli 2020. Jasad ditemukan tiga anak-anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan Tol JOR, tepatnya di Jalan Ulujami Raya, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Temuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Pesanggarahan.
Dari hasil autopsi tim foresnik Polri, ditemukan dua luka tusukan di dada kiri dan leher Yodi. Polisi juga menemukam luka lebam yang diduga akibat benda tumpul di bahu Yodi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
