Jakarta: Polri memantau wilayah udara venue Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Pemantauan dilakukan Satgas Tindak yang di bawahnya ada Subsatgas Anti Drone.
"Polri membentuk Satgas Tindak yang di bawahnya ada Subsatgas Anti Drone guna mengamankan pergelaran KTT ASEAN melalui udara," kata Kasatgas Humas Operasi Tribrata Jaya 2023 Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulis, Rabu, 6 September 2023.
Ramadhan menjelaskan radius pengamanan yaitu tiga kilometer dari venue KTT ASEAN. Tim pengawas tak segan menindak dengan memutus sinyal remote drone yang terdeteksi mendekati radius aman yang sudah ditentukan.
"Tapi jika terus semakin mendekat maka terpaksa akan ditindak dan diturunkan dengan memutus sinyal GPS," ujar jenderal bintang satu itu.
Ramadhan menyebut ada 3-4 drone terpantau terbang mendekati radius pengamanan pada hari pertama pengamanan, Selasa, 5 September 2024. Namun, penindakan belum dilakukan karena tak terbang di dekat area pengamanan.
"Kalau hari kedua ini belum termonitor adanya drone liar terbang di sekitaran area pengamanan," ujarnya.
Ramadhan menuturkan Subsatgas Anti Drone Polri mengamankan area ring 3 dan 4 KTT ASEAN. Sementara itu, area ring 1 dan 2 diamankan Paspampres dan TNI AU.
"Sebelum melaksanakan penugasan kita berkoordinasi dengan Paspampres dan TNI AU yang menggunakan tim anti drone dalam pengamanan KTT ASEAN. Ring 1 dan 2 diback up rekan-rekan TNI kemudian ring 3 dan 4 diback up kami Brimob," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri itu.
Jakarta:
Polri memantau wilayah udara
venue Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Pemantauan dilakukan Satgas Tindak yang di bawahnya ada Subsatgas Anti Drone.
"Polri membentuk Satgas Tindak yang di bawahnya ada Subsatgas Anti Drone guna mengamankan pergelaran
KTT ASEAN melalui udara," kata Kasatgas Humas Operasi Tribrata Jaya 2023 Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulis, Rabu, 6 September 2023.
Ramadhan menjelaskan radius pengamanan yaitu tiga kilometer dari
venue KTT ASEAN. Tim pengawas tak segan menindak dengan memutus sinyal
remote drone yang terdeteksi mendekati radius aman yang sudah ditentukan.
"Tapi jika terus semakin mendekat maka terpaksa akan ditindak dan diturunkan dengan memutus sinyal GPS," ujar jenderal bintang satu itu.
Ramadhan menyebut ada 3-4 drone terpantau terbang mendekati radius pengamanan pada hari pertama pengamanan, Selasa, 5 September 2024. Namun, penindakan belum dilakukan karena tak terbang di dekat area pengamanan.
"Kalau hari kedua ini belum termonitor adanya drone liar terbang di sekitaran area pengamanan," ujarnya.
Ramadhan menuturkan Subsatgas Anti Drone Polri mengamankan area ring 3 dan 4 KTT ASEAN. Sementara itu, area ring 1 dan 2 diamankan Paspampres dan TNI AU.
"Sebelum melaksanakan penugasan kita berkoordinasi dengan Paspampres dan TNI AU yang menggunakan tim anti drone dalam pengamanan KTT ASEAN. Ring 1 dan 2 diback up rekan-rekan TNI kemudian ring 3 dan 4 diback up kami Brimob," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)
