medcom.id, Jakarta: Pelaksana Tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Indriyanto Seno Adji berharap pimpinan KPK Jilid IV periode 2015-2019 bisa bekerja dengan tenang. Mereka tinggal meneruskan kerja dari jilid III.
"Pimpinan baru hanya melanjutkan kemudi kapal yang sudah stabil," kata Indriyanto kepada Metrotvnews.com, Senin (21/20/2015).
Menurut dia, 'kapal' KPK memang sempat karam ketika 'beradu' dengan Mabes Polri usai menetapkan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka. Selain itu, lembaga antikorupsi juga dihantam gelombang besar prapreadilan.
Namun, hampir setahun menjabat di lembaga antikorupsi, akhirnya masalah-masalah itu bisa sedikit demi sedikit teratasi. "Kapal yang setengah karam sudah layak melintasi samudera lagi," papar Profesor hukum pidana Universitas Krisnadwipayana.
Indriyanto hanya menyarankan, pimpinan baru KPK Agus Rahardjo Cs terus memberi perhatian terhadap perkembangan kasus yang ditangani Lembaga Antikorupsi. Di luar itu, dia menilai, mereka tak akan menghadapi kendala dalam meneruskan pekerjaannya kelak.
"Beliau-beliau hanya perlu adaptasi kelembagaan sebentar saja," pungkas dia.
DPR diketahui sudah mengesahkan lima orang pimpinan KPK terpilih dalam rapat paripurna, Jumat 18 Desember 2015. Dewan memilih Staf ahli Kepala BIN Saut Situmorang, Hakim Ad Hoc Tipikor PN Jakarta Pusat Alexander Marwata, Widyaiswara Madya Sespimti Polri Brigjen (Pol) Basaria Panjaitan, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan Agus Rahardjo dan Akademisi Universitas Hasanuddin Laode Muhammad Syarif.
Kelimanya pun akan mengucap sumpah/janji di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pukul 13.00 WIB siang nanti. Acara itu akan dihadiri para pejabat negara seperti menteri kabinet kerja, kepala lembaga negara, pimpinan DPR/MPR, Kapolri, Panglima TNI dan mantan pimpinan KPK periode sebelumnya.
medcom.id, Jakarta: Pelaksana Tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Indriyanto Seno Adji berharap pimpinan KPK Jilid IV periode 2015-2019 bisa bekerja dengan tenang. Mereka tinggal meneruskan kerja dari jilid III.
"Pimpinan baru hanya melanjutkan kemudi kapal yang sudah stabil," kata Indriyanto kepada
Metrotvnews.com, Senin (21/20/2015).
Menurut dia, 'kapal' KPK memang sempat karam ketika 'beradu' dengan Mabes Polri usai menetapkan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka. Selain itu, lembaga antikorupsi juga dihantam gelombang besar prapreadilan.
Namun, hampir setahun menjabat di lembaga antikorupsi, akhirnya masalah-masalah itu bisa sedikit demi sedikit teratasi. "Kapal yang setengah karam sudah layak melintasi samudera lagi," papar Profesor hukum pidana Universitas Krisnadwipayana.
Indriyanto hanya menyarankan, pimpinan baru KPK Agus Rahardjo Cs terus memberi perhatian terhadap perkembangan kasus yang ditangani Lembaga Antikorupsi. Di luar itu, dia menilai, mereka tak akan menghadapi kendala dalam meneruskan pekerjaannya kelak.
"Beliau-beliau hanya perlu adaptasi kelembagaan sebentar saja," pungkas dia.
DPR diketahui sudah mengesahkan lima orang pimpinan KPK terpilih dalam rapat paripurna, Jumat 18 Desember 2015. Dewan memilih Staf ahli Kepala BIN Saut Situmorang, Hakim Ad Hoc Tipikor PN Jakarta Pusat Alexander Marwata, Widyaiswara Madya Sespimti Polri Brigjen (Pol) Basaria Panjaitan, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan Agus Rahardjo dan Akademisi Universitas Hasanuddin Laode Muhammad Syarif.
Kelimanya pun akan mengucap sumpah/janji di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pukul 13.00 WIB siang nanti. Acara itu akan dihadiri para pejabat negara seperti menteri kabinet kerja, kepala lembaga negara, pimpinan DPR/MPR, Kapolri, Panglima TNI dan mantan pimpinan KPK periode sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
