Perempuan yang Ditangkap Bersama Patrialis bukan Caddy di JGC

medcom.id, Jakarta: Sosok Anggita Eka Putri, perempuan yang ikut ditangkap saat operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar, banyak dipertanyakan. Anggita sempat disebut sebagai caddy di Jakarta Golf Club (JGC) Rawamangun, Jakarta Timur, yang kerap menemani Patrialis bermain golf. Informasi tersebut dibantah oleh JGC. "Enggak ada namanya caddy itu (Anggita) di sini. Sudah 10 tahun saya kerja di sini sebagai master caddy. Saya tahu semua caddy di sini, jadi enggak ada itu namanya," kata Master Caddy JGC, Irfan, kepada Metrotvnews.com di kantornya, Senin (30/1/2017). Irfan mengaku saban hari bergaul dengan para caddy. Jadi, mustahil dia tak mengenal setiap caddy di JGC. Di JGC ada 246 caddy. Sebanyak 56 perempuan, sisanya laki-laki. "Saya kenal semua." Ifran mengakui Patrialis langganan JGC. Patrialis sudah beberapa tahun ini main golf di JGC. "Sekitar tiga sampai empat tahun lalu lah," pungkas Irfan. Sebelumnya, penyidik KPK menetapkan Patrialis sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait judicial review Undang-undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Ia terjaring OTT pada 25 Januari 2017. Selain Patrialis, KPK juga menangkap Kamaludin, Basuki Hariman (pengusaha impor daging), dan Ng Fenny (sekretaris Basuki). Patrialis dan Kamaludin berteman. Basuki diduga menyuap Patrialis melalui Kamaludin. Tujuan suap agar MK mengabulkan judicial review UU tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Patrialis dijanjikan fee SGD200 ribu. Uang sudah diberikan secara bertahap, sebanyak tiga kali.