Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Kompolnas Awasi Pengusutan Baku Tembak di Rumah Irjen Sambo

Siti Yona Hukmana • 13 Juli 2022 12:49
Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memastikan Polri serius mengusut kasus penembakan antarajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di kediamannya kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Kompolnas sebagai pengawas eksternal akan mengawasi.  
 
"Pada prinsipnya Kompolnas akan memastikan Polri profesional dan mandiri dalam melaksanakan tugasnya dalam mengusut kasus ini, dengan didukung scientific crime investigation," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Rabu, 13 Juli 2022.
 
Poengky menyebut Kompolnas telah berkoordinasi dengan Polri terkait pelibatan dalam tim gabungan internal dan eksternal yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Tim gabungan telah bekerja.

"Kompolnas sudah berkoordinasi dengan Polri terkait kasus ini, termasuk kami juga memantau proses pemeriksaan yang dilakukan Polres Jakarta Selatan," ujar Poengky.
 

Tim Gabungan Mulai Usut Penembakan di Rumah Irjen Sambo

Menurut Poengky, keputusan untuk membentuk tim gabungan tersebut adalah langkah tepat yang dilakukan Korps Bhayangkara. Kehadiran tim gabungan untuk memastikan penyelidikan profesional, transparan, dan akuntabel.
 
Tim gabungan itu dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Kemudian, beranggotakan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, serta Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Ahmad Dofiri.
 
Tim juga melibatkan pihak internal lainnya seperti Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Wahyu Widada, Provost, dan Pengamanan Internal (Paminal). Sedangkan, pihak eksternal melibatkan Kompolnas, dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Keduanya diyakini bisa memberikan masukan terkait isu yang terjadi.
 
Penembakan itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, wilayah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pukul 17.00 WIB pada Jumat, 8 Juli 2022. Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat yang merupakan sopir dinas istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Ferdy Sambo ditembak Bhayangkara Dua (Bharada) E, pengawal dan pengamanan Irjen Ferdy Sambo.
 
Peristiwa berawal saat Brigadir Yosua masuk ke kamar pribadi istri Sambo dan melakukan pelecehan seksual hingga menodongkan senjata api ke kepala Bhayangkari itu.
 
Putri teriak dan terdengar oleh Bharada E yang tengah berada di lantai dua rumah. Dia langsung melihat ke bawah dan menanyakan kejadian itu kepada Brigadir Yosua. Namun, Brigadir Yosua melakukan penembakan sebanyak tujuh kali.
 
Tembakan Brigadir Yosua selalu meleset. Bharada E membalas aksi itu sebanyak lima letusan tembakan dari lantai dua rumah. Hingga akhirnya mengenai tubuh Brigadir Yosua yang mengakibatkan meninggal di tempat.
 
Brigadir Yosua telah dimakamkan di kampung halaman wilayah Jambi pada Senin, 11 Juli 2022. Sedangkan, Bharada E masih diperiksa intensif. Kasus ditangani Polres Metro Jakarta Selatan dan diasistensi Polda Metro Jaya serta Bareskrim Polri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan