medcom.id, Jakarta: Irjen Budi Waseso resmi jadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Dia menggantikan Komjen Suhardi Alius yang dimutasi menjadi Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas).
Serah terima jabatan sudah digelar kemarin, Senin 19 Januari. Sebelum menjabat Kabareskrim, Budi adalah Kepala Sekolah Pimpinan Tinggi (Sespimti) Lembaga Pendidika Polri. Dia juga pernah menjabat Kapolda Gorontalo.
Beberapa kali menjadi pejabat Polri, Budi ternyata belum pernah melaporkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) ke KPK. Budi berkilah selama menjadi polisi, dirinya belum pernah mendapat formulir pelaporan.
"(Selama di Mabes Polri) Belum pernah dapat formulirnya," katanya di Rupatama Mabes Polri, Selasa (20/1/2015).
Budi mengatakan secepatnya akan melaporkan hartanya ke KPK. Kini, dirinya tengah menyusun daftar kekayaanya. Sementara, saat disinggung perihal berapa banyak harta yang ia miliki sebagai pejabat negara, Budi Waseso mengaku tak mengetahuinya secara pasti.
"Jumlahnya berapa belum tahu, nanti akan dihitung. Tapi, yang menghitung bukan saya. Kalau saya yang hitung, nanti dikatakan bohong," katanya.
Pergantian Kabareskrim dilakukan beberapa hari setelah KPK menetapkan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka suap. Beberapa pihak berspekulasi dimutasinya Suhardi terkait dengan ditersangkakannya Budi Gunawan. Budi Waseso juga dikenal dekat dengan Budi Gunawan. Dia adalah anak buah Budi Gunawan di Lemdikpol.
Tapi Mabes polri membantah spekulasi itu.
medcom.id, Jakarta: Irjen Budi Waseso resmi jadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Dia menggantikan Komjen Suhardi Alius yang dimutasi menjadi Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas).
Serah terima jabatan sudah digelar kemarin, Senin 19 Januari. Sebelum menjabat Kabareskrim, Budi adalah Kepala Sekolah Pimpinan Tinggi (Sespimti) Lembaga Pendidika Polri. Dia juga pernah menjabat Kapolda Gorontalo.
Beberapa kali menjadi pejabat Polri, Budi ternyata belum pernah melaporkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) ke KPK. Budi berkilah selama menjadi polisi, dirinya belum pernah mendapat formulir pelaporan.
"(Selama di Mabes Polri) Belum pernah dapat formulirnya," katanya di Rupatama Mabes Polri, Selasa (20/1/2015).
Budi mengatakan secepatnya akan melaporkan hartanya ke KPK. Kini, dirinya tengah menyusun daftar kekayaanya. Sementara, saat disinggung perihal berapa banyak harta yang ia miliki sebagai pejabat negara, Budi Waseso mengaku tak mengetahuinya secara pasti.
"Jumlahnya berapa belum tahu, nanti akan dihitung. Tapi, yang menghitung bukan saya. Kalau saya yang hitung, nanti dikatakan bohong," katanya.
Pergantian Kabareskrim dilakukan beberapa hari setelah KPK menetapkan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka suap. Beberapa pihak berspekulasi dimutasinya Suhardi terkait dengan ditersangkakannya Budi Gunawan. Budi Waseso juga dikenal dekat dengan Budi Gunawan. Dia adalah anak buah Budi Gunawan di Lemdikpol.
Tapi Mabes polri membantah spekulasi itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
