Jakarta: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rossa Purbo Bekti dihadirkan menjadi saksi dalam persidangan dugaan suap penanganan perkara di Tanjungbalai. Rossa menegaskan mantan Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju menerima suap sendirian.
"Sampai dengan saat ini kami belum menemukan keterlibatan penyidik lain dalam upaya perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Stepanus Robin Pattuju," kata Rossa dalam sidang virtual, Senin, 16 Agustus 2021.
Rossa mengatakan awalnya ia mencurigai Robin tidak sendiri saat memainkan perkara. Namun, bukti yang ditemukan tidak menunjukkan adanya keterlibatan penyidik lain dalam pemufakatan jahat tersebut.
Rossa mengatakan mudah mencari orang lain yang terlibat. Penyidik hanya perlu membongkar aliran dana yang masuk dalam yang digunakan Robin untuk menerima uang haram.
"Sesuai keterangan (Wali Kota Tanjungbalai) M Syahrial bahwa dia diminta Stepanus Robin Pattuju uang jangan ditransfer melalui rekening keluarga, melalui PNS, itu adalah suatu teknik atau cara-cara untuk mengelabui," ujar Rossa.
Baca: Eks Penyidik KPK Minta Maaf ke Mabes Polri
Rossa juga mengatakan sudah mendalami barang bukti dan saksi dalam kasus itu. Menurutnya, seluruh barang bukti dan saksi yang diperiksa tidak menunjukkan adanya keterlibatan penyidik lain dalam pemufakatan jahat yang dilakukan Robin.
"Ketika ada seorang saksi atau tersangka memberikan keterangan harus disesuaikan dengan alat bukti yang lain," tutur Rossa.
Meski begitu penyidik tidak menutup kemungkinan tersangka dalam kasus ini bakal bertambah. Rossa mengatakan pihaknya terus mendalami perkara dengan mendalami bukti yang ada.
"Sampai dengan saat ini tidak tahu besok atau lusa, kami belum menemukan petunjuk yang mengarah atau melibatkan penyidik lain," kata Rossa.
Jakarta: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) Rossa Purbo Bekti dihadirkan menjadi saksi dalam persidangan dugaan suap penanganan perkara di Tanjungbalai. Rossa menegaskan mantan Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju menerima
suap sendirian.
"Sampai dengan saat ini kami belum menemukan keterlibatan penyidik lain dalam upaya perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Stepanus Robin Pattuju," kata Rossa dalam sidang virtual, Senin, 16 Agustus 2021.
Rossa mengatakan awalnya ia mencurigai Robin tidak sendiri saat memainkan perkara. Namun, bukti yang ditemukan tidak menunjukkan adanya keterlibatan penyidik lain dalam pemufakatan jahat tersebut.
Rossa mengatakan mudah mencari orang lain yang terlibat. Penyidik hanya perlu membongkar aliran dana yang masuk dalam yang digunakan Robin untuk menerima uang haram.
"Sesuai keterangan (Wali Kota Tanjungbalai) M Syahrial bahwa dia diminta Stepanus Robin Pattuju uang jangan ditransfer melalui rekening keluarga, melalui PNS, itu adalah suatu teknik atau cara-cara untuk mengelabui," ujar Rossa.
Baca:
Eks Penyidik KPK Minta Maaf ke Mabes Polri
Rossa juga mengatakan sudah mendalami barang bukti dan saksi dalam kasus itu. Menurutnya, seluruh barang bukti dan saksi yang diperiksa tidak menunjukkan adanya keterlibatan penyidik lain dalam pemufakatan jahat yang dilakukan Robin.
"Ketika ada seorang saksi atau tersangka memberikan keterangan harus disesuaikan dengan alat bukti yang lain," tutur Rossa.
Meski begitu penyidik tidak menutup kemungkinan tersangka dalam kasus ini bakal bertambah. Rossa mengatakan pihaknya terus mendalami perkara dengan mendalami bukti yang ada.
"Sampai dengan saat ini tidak tahu besok atau lusa, kami belum menemukan petunjuk yang mengarah atau melibatkan penyidik lain," kata Rossa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
