medcom.id, Tangerang: Antasari Azhar menyebut ada orang yang mengkoordinir wartawan buat menghancurkan dirinya melalui pemberitaan. Kelompok wartawan itu dibayar dengan dana yang tidak terbatas.
Antasari bercerita, saat di Lapas dirinya dibesuk kolega yang membawa lembaran transkrip yang berisi pembicaraan untuk menghancurkan karir dirinya sebagai Ketua KPK.
"Transkrip itu di-print dari blog mantan wartawan," ujar Antasari di kediaman pribadinya, kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (10/11/2016).
Antasari mengatakan, dalam transkrip itu terdapat pembicaraan yang dihadiri mayoritas wartawan. Pembicaraan itu mengarah pada pembunuhan karakter Antasari melalui pemberitaan.
"Di-bully dengan berita. Mereka (wartawan) dikumpulkan dengan dana tidak terbatas. Unlimited. Jangan ragu, hancurkan Antasari. Dana tidak terbatas," kata Antasari menirukan isi transkrip.
Antasari penasaran dengan transkrip itu. Dia memerintahkan kuasa hukumnya Boyamin Saiman mencari wartawan yang dimaksud.
"Enam bulan (dicari), baru ketemu. Saya tanya dia (wartawan), siapa yang mimpin (pembicaraan) itu, Dia enggak mau bicara," ujar Antasari.
Antasari terus mendesak, tetapi wartawan itu tetap tidak mau mengungkapkan identitas inisiator pertemuan. Wartawan itu membenarkan isi transkrip. "Dia itu orang terakhir yang wawancara saya di ruang kerja waktu masih di KPK," kata Antasari.
Tak Ingin Ungkap Sendiri
Antasari tidak ingin mengungkap rekayasa kasus yang membuat dirinya meringkuk di penjara selama 7 tahun 6 bulan dari total vonis 18 tahun. "Saya katakan, untuk membongkar kasus tidak harus saya. Anda juga bisa selaku masyarakat yang ingin keadilan," ujar dia.
Antasari memahami desakan sejumlah pihak yang meminta dirinya mengungkap semua. Termasuk keluarga almarhum Nasruddin Zulkarnaen, pria yang meninggal dalam kasus ini. Antasari tidak mau bergerak sendiri. Ia hanya mau membantu jika benar ada pihak yang mau membongkar.
"Bagus sekali. Saya akan membantu," kata Antasari ketika mendengar kabar keluarga Nasruddin akan membongkarnya sendiri.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/wkB8P4xN" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Tangerang: Antasari Azhar menyebut ada orang yang mengkoordinir wartawan buat menghancurkan dirinya melalui pemberitaan. Kelompok wartawan itu dibayar dengan dana yang tidak terbatas.
Antasari bercerita, saat di Lapas dirinya dibesuk kolega yang membawa lembaran transkrip yang berisi pembicaraan untuk menghancurkan karir dirinya sebagai Ketua KPK.
"Transkrip itu di-print dari blog mantan wartawan," ujar Antasari di kediaman pribadinya, kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (10/11/2016).
Antasari mengatakan, dalam transkrip itu terdapat pembicaraan yang dihadiri mayoritas wartawan. Pembicaraan itu mengarah pada pembunuhan karakter Antasari melalui pemberitaan.
"Di-bully dengan berita. Mereka (wartawan) dikumpulkan dengan dana tidak terbatas.
Unlimited. Jangan ragu, hancurkan Antasari. Dana tidak terbatas," kata Antasari menirukan isi transkrip.
Antasari penasaran dengan transkrip itu. Dia memerintahkan kuasa hukumnya Boyamin Saiman mencari wartawan yang dimaksud.
"Enam bulan (dicari), baru ketemu. Saya tanya dia (wartawan), siapa yang mimpin (pembicaraan) itu, Dia enggak mau bicara," ujar Antasari.
Antasari terus mendesak, tetapi wartawan itu tetap tidak mau mengungkapkan identitas inisiator pertemuan. Wartawan itu membenarkan isi transkrip. "Dia itu orang terakhir yang wawancara saya di ruang kerja waktu masih di KPK," kata Antasari.
Tak Ingin Ungkap Sendiri
Antasari tidak ingin mengungkap rekayasa kasus yang membuat dirinya meringkuk di penjara selama 7 tahun 6 bulan dari total vonis 18 tahun. "Saya katakan, untuk membongkar kasus tidak harus saya. Anda juga bisa selaku masyarakat yang ingin keadilan," ujar dia.
Antasari memahami desakan sejumlah pihak yang meminta dirinya mengungkap semua. Termasuk keluarga almarhum Nasruddin Zulkarnaen, pria yang meninggal dalam kasus ini. Antasari tidak mau bergerak sendiri. Ia hanya mau membantu jika benar ada pihak yang mau membongkar.
"Bagus sekali. Saya akan membantu," kata Antasari ketika mendengar kabar keluarga Nasruddin akan membongkarnya sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
