Jakarta: Anggota Tim Khusus Direktorat Tindak Pidana Umum Polri Kompol Aditya bersaksi pihaknya dikecoh penemuan tiga DVR CCTV TKP kosong dalam penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Josua. Informasi tersebut diterima dari Kompol Heri, ahli barang bukti Ilegal Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
“Kami mendapatkan informasi bahwa tiga unit DVR yang diserahkan ke penyidik Jakarta Selatan itu semuanya tidak ditemukan data elektronik apapun. Pada saat itu, kamu tidak tahu,” ujar Kompol Aditya Cahya dalam persidangan yang ditayangankan ulang Primetime News di Metro TV, Kamis, 27 Oktober 2022.
Pihaknya baru menemukan penyebab data elektronik DVR CCTV kosong setelah menyambangi TKP di Komplek Polri Duren III, Jakarta Selatan. Tim memeriksa nomor serial DVR ke keamanan setempat
“Kami melakukan wawancara langsung dengan Bapak Marzuki — Satpam Komplek Polri Duren III. Dari situlah, kami bisa mencocokan serial numbernya dengan DVR yang ada di Puslabfor. Dari situlah kami mendapatkan keyakinan bahwa DVR yang berada dalam pos sekuriti tersebut datanya sudah tidak ada,” ungkap Kompol Aditya. (Gracia Anggellica)
Jakarta: Anggota Tim Khusus Direktorat Tindak Pidana Umum Polri Kompol Aditya bersaksi pihaknya dikecoh penemuan tiga DVR CCTV TKP kosong dalam penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Josua. Informasi tersebut diterima dari Kompol Heri, ahli barang bukti Ilegal Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
“Kami mendapatkan informasi bahwa tiga unit DVR yang diserahkan ke penyidik Jakarta Selatan itu semuanya tidak ditemukan data elektronik apapun. Pada saat itu, kamu tidak tahu,” ujar Kompol Aditya Cahya dalam persidangan yang ditayangankan ulang
Primetime News di
Metro TV, Kamis, 27 Oktober 2022.
Pihaknya baru menemukan penyebab data elektronik DVR CCTV kosong setelah menyambangi TKP di Komplek Polri Duren III, Jakarta Selatan. Tim memeriksa nomor serial DVR ke keamanan setempat
“Kami melakukan wawancara langsung dengan Bapak Marzuki — Satpam Komplek Polri Duren III. Dari situlah, kami bisa mencocokan serial numbernya dengan DVR yang ada di Puslabfor. Dari situlah kami mendapatkan keyakinan bahwa DVR yang berada dalam pos sekuriti tersebut datanya sudah tidak ada,” ungkap Kompol Aditya.
(Gracia Anggellica)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
