Jakarta: Mantan anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Exco PSSI) Hidayat bakal diperiksa Satuan Tugas Antimafia Bola. Hidayat adalah satu tersangka kasus dugaan skandal pengaturan skor sepak bola.
"Tersangka Hidayat, konfirmasi terakhir dari penyidik, yang bersangkutan akan dipanggil sebagai tersangka diminta keterangan minggu depan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Selasa, 25 Februari 2019.
Hidayat terseret dugaan pengaturan pertandingan Liga 2 antara PSS Sleman melawan Madura FC. Kini, polisi juga sedang memanggil manajer Madura United, Yanuar, untuk meminta keterangannya sebagai saksi.
"Untuk minggu ini penyidik fokus menambah keterangan para saksi, nanti akan dipanggil, termasuk Yanuar terkait peristiwa yang terjadi. Ia akan dimintai keterangan juga oleh penyidik," kata Dedi.
Manajer dan pengurus Madura United lainnya juga akan dimintai keterangan. Keterangan dari mulut pengurus dari PSS Sleman juga bakal digali. Jika data yang dibutuhkan telah lengkap, Hidayat bakal diperiksa di Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri.
"Kalau minggu ini lengkap, baru minggu depan penyidik akan panggil H, minta keterangan, termasuk pengaturan PSS Sleman dengan Madura United, termasuk pertandingan-pertandingan lain juga bisa terungkap," kata Dedi.
Sementara itu, Yanuar akan diperiksa di Direktorat Tipikor Bareskrim Polri. Pemeriksaan Yanuar untuk pengembangan kasus yang terjadi di Liga 2. "Satgas Mafia Bola saat ini sedang melakukan pendalaman yang lebih komprehensif lagi," kata Dedi.
Baca: Satgas Antimafia Bola Tetapkan Eks Exco PSSI sebagai Tersangka
Hidayat ditetapkan sebagai tersangka kasus penyuapan sejak Jumat 22 Februari. Dia mengundurkan diri dari Exco PSSI pada Desember 2018 lantaran kasus dugaan pengaturan skor di Liga 2 mengemuka.
"Saya ingin menjaga martabat PSSI dan ingin menjaga ketentraman dan ketenangan keluarga saya," kata Hidayat.
Sejauh ini, penyidik telah menetapkan belasan tersangka yang terindikasi terlibat pengaturan skor Liga 2 musim 2018. Para tersangka antara lain anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng, mantan anggota Komisi Wasit Priyanto bersama anaknya Anik, anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, wasit Liga 3 Nurul Safarid, dan staf Direktur Perwasitan PSSI ML.
Jakarta: Mantan anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Exco PSSI) Hidayat bakal diperiksa Satuan Tugas Antimafia Bola. Hidayat adalah satu tersangka kasus dugaan skandal pengaturan skor sepak bola.
"Tersangka Hidayat, konfirmasi terakhir dari penyidik, yang bersangkutan akan dipanggil sebagai tersangka diminta keterangan minggu depan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Selasa, 25 Februari 2019.
Hidayat terseret dugaan pengaturan pertandingan Liga 2 antara PSS Sleman melawan Madura FC. Kini, polisi juga sedang memanggil manajer Madura United, Yanuar, untuk meminta keterangannya sebagai saksi.
"Untuk minggu ini penyidik fokus menambah keterangan para saksi, nanti akan dipanggil, termasuk Yanuar terkait peristiwa yang terjadi. Ia akan dimintai keterangan juga oleh penyidik," kata Dedi.
Manajer dan pengurus Madura United lainnya juga akan dimintai keterangan. Keterangan dari mulut pengurus dari PSS Sleman juga bakal digali. Jika data yang dibutuhkan telah lengkap, Hidayat bakal diperiksa di Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri.
"Kalau minggu ini lengkap, baru minggu depan penyidik akan panggil H, minta keterangan, termasuk pengaturan PSS Sleman dengan Madura United, termasuk pertandingan-pertandingan lain juga bisa terungkap," kata Dedi.
Sementara itu, Yanuar akan diperiksa di Direktorat Tipikor Bareskrim Polri. Pemeriksaan Yanuar untuk pengembangan kasus yang terjadi di Liga 2. "Satgas Mafia Bola saat ini sedang melakukan pendalaman yang lebih komprehensif lagi," kata Dedi.
Baca: Satgas Antimafia Bola Tetapkan Eks Exco PSSI sebagai Tersangka
Hidayat ditetapkan sebagai tersangka kasus penyuapan sejak Jumat 22 Februari. Dia mengundurkan diri dari Exco PSSI pada Desember 2018 lantaran kasus dugaan pengaturan skor di Liga 2 mengemuka.
"Saya ingin menjaga martabat PSSI dan ingin menjaga ketentraman dan ketenangan keluarga saya," kata Hidayat.
Sejauh ini, penyidik telah menetapkan belasan tersangka yang terindikasi terlibat pengaturan skor Liga 2 musim 2018. Para tersangka antara lain anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng, mantan anggota Komisi Wasit Priyanto bersama anaknya Anik, anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, wasit Liga 3 Nurul Safarid, dan staf Direktur Perwasitan PSSI ML.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
