medcom.id, Bogor: Nasib pelantikan calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan masih belum ada kepastian. Presiden Joko Widodo menyatakan secepatnya akan mengambil sikap soal pelantikan Budi.
Kompolnas melalui Sekretarisnya Syarfiadi Cut Ali menyebut sudah menyerahkan enam nama jenderal bintang tiga yang memenuhi persyaratan untuk menjadi Kapolri. Nama-nama itu belum diserahkan secara resmi. Namun sudah dibahas bersama Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan presiden belum menerima enam nama tersebut. Kata Andi, belum ada pertemuan antara Kompolnas dan presiden untuk membahas calon Kapolri.
"Kami belum ada jadwal pertemuan formal antara Kompolnas dan Presiden calon-calon Kapolri," tegas Andi di Istana Bogor, Jumat (13/2/2015).
Saat disinggung soal pelantikan Budi, Andi meminta semua pihak bersabar menunggu pernyataan resmi dari Presiden Jokowi.
Apakah presiden menunggu hasil praperadilan?
Andi mengatakan sidang praperadilan menjadi salah satu pertimbangan Jokowi. Tapi, Andi menekankan itu hanya salah satu. Ada beberapa hal lagi yang jadi pertimbangan presiden.
"Kerangka waktu presiden mengumumkan tidak semata-mata praperadilan," tandas mantan Deputi Tim Transisi itu.
Sebelumnya, Kompolnas sudah menyerahkan nama-nama jenderal polisi bintang tiga yang bisa dijadikan pertimbangan seandainya presiden membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan. Nama- nama itu diserahkan ke Mensesneg dan Seskab.
Sekretaris Kompolnas Syafriadi Cut Ali mengatakan Selasa 10 Februari malam, Kompolnas bertandang ke Istana. Namun karena tak bisa bertemu presiden, para komisioner diterima Mensesneg Pratikno dan Seskab Andi Widjajanto.
"Jadi kita melakukan pertemuan tidak dengan presiden tapi dengan Mensesneg dan Sekretaris Kabinet. Nah kami diskusikan nama-nama itu sebelum diserahkan," ujar Syafriadi kepada Metrotvnews.com, Rabu (11/2/2015).
Kompolnas menyerahkan enam nama. Yakni Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, Irwasum Komjen Dwi Prayitno, Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Dua nama lagi, Kepala BNN Komjen Anang Iskandar dan Sekretaris Utama Lemhannas Komjen Suhardi Alius.
medcom.id, Bogor: Nasib pelantikan calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan masih belum ada kepastian. Presiden Joko Widodo menyatakan secepatnya akan mengambil sikap soal pelantikan Budi.
Kompolnas melalui Sekretarisnya Syarfiadi Cut Ali menyebut sudah menyerahkan enam nama jenderal bintang tiga yang memenuhi persyaratan untuk menjadi Kapolri. Nama-nama itu belum diserahkan secara resmi. Namun sudah dibahas bersama Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan presiden belum menerima enam nama tersebut. Kata Andi, belum ada pertemuan antara Kompolnas dan presiden untuk membahas calon Kapolri.
"Kami belum ada jadwal pertemuan formal antara Kompolnas dan Presiden calon-calon Kapolri," tegas Andi di Istana Bogor, Jumat (13/2/2015).
Saat disinggung soal pelantikan Budi, Andi meminta semua pihak bersabar menunggu pernyataan resmi dari Presiden Jokowi.
Apakah presiden menunggu hasil praperadilan?
Andi mengatakan sidang praperadilan menjadi salah satu pertimbangan Jokowi. Tapi, Andi menekankan itu hanya salah satu. Ada beberapa hal lagi yang jadi pertimbangan presiden.
"Kerangka waktu presiden mengumumkan tidak semata-mata praperadilan," tandas mantan Deputi Tim Transisi itu.
Sebelumnya, Kompolnas sudah menyerahkan nama-nama jenderal polisi bintang tiga yang bisa dijadikan pertimbangan seandainya presiden membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan. Nama- nama itu diserahkan ke Mensesneg dan Seskab.
Sekretaris Kompolnas Syafriadi Cut Ali mengatakan Selasa 10 Februari malam, Kompolnas bertandang ke Istana. Namun karena tak bisa bertemu presiden, para komisioner diterima Mensesneg Pratikno dan Seskab Andi Widjajanto.
"Jadi kita melakukan pertemuan tidak dengan presiden tapi dengan Mensesneg dan Sekretaris Kabinet. Nah kami diskusikan nama-nama itu sebelum diserahkan," ujar Syafriadi kepada Metrotvnews.com, Rabu (11/2/2015).
Kompolnas menyerahkan enam nama. Yakni Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, Irwasum Komjen Dwi Prayitno, Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Dua nama lagi, Kepala BNN Komjen Anang Iskandar dan Sekretaris Utama Lemhannas Komjen Suhardi Alius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
