Jakarta: Bripka Ricky Rizal (RR) mengeklaim tidak mendengar perintah dari bekas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo kepada Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (E) soal ‘hajar Chad’. Bripka RR hanya langsung melihat Bharada E dalam posisi siap menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J).
“Tidak ada keterangan di BAP (berita acara pemeriksaan) (soal) ‘hajar Chad!’” kata kuasa hukum Bripka RR, Zena Dinda Defega, dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk, ‘Hajar Chad! Siasat Sambo Lepas dari Jerat,’ Minggu, 16 Oktober 2022.
Zena mengatakan Bripka RR masuk belakangan saat di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Sebab, dia harus melepas sepatu sebelum masuk ke rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga. Sedangkan, Brigadir J dan Kuat Ma’ruf lebih dulu masuk lantaran hanya memakai sandal.
“Jadi (Bripka RR) masuknya terakhir dan saat RR masuk, (Bharada E) sudah siap menembak,” ujar dia.
Selain itu, Zena menegaskan Ferdy Sambo memang sempat bertanya apakah Bripka RR berani menembak Brigadir J. Namun, Bripka RR tidak menyanggupi.
“Jawaban RR saya tidak berani Pak,” jelas dia.
Ferdy Sambo juga sempat meminta Bripka RR membantunya bila ada perlawanan dari Brigadir J. Tapi, kata Zena, Bripka RR tidak merespons permintaan itu.
Tim kuasa hukum Ferdy Sambo menyebut kliennya tidak memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J. Instruksi yang ada disebut bukan perintah menembak secara langsung.
"Memang ada perintah FS (Ferdy Sambo) pada saat itu yang dari kami dapatkan itu perintahnya 'hajar Chad', namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu," kata anggota tim pengacara Ferdy Sambo, Febri Diansyah, dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 12 Oktober 2022.
Febri mengatakan Ferdy Sambo kaget saat melihat Bharada RE menembak Brigadir J. Kemudian, Ferdy Sambo panik dan memerintahkan ajudannya untuk segera memanggil ambulans.
Jakarta: Bripka Ricky Rizal (RR) mengeklaim tidak mendengar perintah dari bekas Kadiv Propam Polri
Ferdy Sambo kepada Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (E) soal ‘hajar Chad’. Bripka RR hanya langsung melihat
Bharada E dalam posisi siap menembak
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J).
“Tidak ada keterangan di BAP (berita acara pemeriksaan) (soal) ‘hajar Chad!’” kata kuasa hukum Bripka RR, Zena Dinda Defega, dalam diskusi virtual
Crosscheck Medcom.id bertajuk, ‘Hajar Chad! Siasat Sambo Lepas dari Jerat,’ Minggu, 16 Oktober 2022.
Zena mengatakan Bripka RR masuk belakangan saat di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Sebab, dia harus melepas sepatu sebelum masuk ke rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga. Sedangkan, Brigadir J dan Kuat Ma’ruf lebih dulu masuk lantaran hanya memakai sandal.
“Jadi (Bripka RR) masuknya terakhir dan saat RR masuk, (Bharada E) sudah siap menembak,” ujar dia.
Selain itu, Zena menegaskan Ferdy Sambo memang sempat bertanya apakah Bripka RR berani menembak Brigadir J. Namun, Bripka RR tidak menyanggupi.
“Jawaban RR saya tidak berani Pak,” jelas dia.
Ferdy Sambo juga sempat meminta Bripka RR membantunya bila ada perlawanan dari Brigadir J. Tapi, kata Zena, Bripka RR tidak merespons permintaan itu.
Tim kuasa hukum Ferdy Sambo menyebut kliennya tidak memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J. Instruksi yang ada disebut bukan perintah menembak secara langsung.
"Memang ada perintah FS (Ferdy Sambo) pada saat itu yang dari kami dapatkan itu perintahnya 'hajar Chad', namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu," kata anggota tim pengacara Ferdy Sambo, Febri Diansyah, dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 12 Oktober 2022.
Febri mengatakan Ferdy Sambo kaget saat melihat Bharada RE menembak Brigadir J. Kemudian, Ferdy Sambo panik dan memerintahkan ajudannya untuk segera memanggil ambulans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)
