medcom.id, Jakarta: Gerakan Pemuda Ansor mendukung langkah Pemerintah memblokir situs-situs yang diduga menyebarkan paham radikal dan intoleransi. Situs-situs radikal dinilai membahayakan keberagaman di Tanah Air.
"Kalau situs-situs itu mengajarkan anti toleransi, mengkafirkan orang yang berbeda pemikiran, tentu itu membahayakan bagi ke-Indonesia-an kita sebagai bangsa. Pemerintah sudah seharusnya melakukan upaya-upaya konkret menghentikan gerakan semacam itu, termasuk dengan cara memblokir situs," kata Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid, di Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Terlebih, rekomendasi itu datang dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Menurutnya, BNPT merekomendasikan penutupan sudah melalui kajian komprehensif bahwa situs tersebut menjadi ajang propaganda penyebaran paham radikal dan intoleran.
Situs-situs yang diblokir antara lain Arrahmah.com, Voa-Islam.com, Ghur4ba.blogspot.com, Panjimas.com, dan Hidayatullah.com.
Menurut Nusron, saat ini memang ada beragam cara kelompok intoleran dalam menyebarkan paham dan merekrut anggotanya. Karena itu, selain memblokir situs-situs intoleran, pemerintah juga harus menindak penggunaan media lain seperti televisi dan radio yang juga mengajarkan anti perbedaan.
"Yang suka menayangkan ajaran atau paham membid'ah-kan orang yang tidak sepaham, mengangggap yang tidak sama dengan pandangan mereka tidak Islam, yang menayangkan hal seperti itu harus ada tindakan," tegasnya.
Menurut Nusron, sadar atau tidak situs yang direkomendasikan oleh BNPT agar diblokir sudah menjurus anti ke-Indonesia-an.
"Apa yang disebarkan dalam situs-situs itu sadar atau tidak sadar telah menganggap bahwa nilai-nilai ke-Indonesia-an tidak sesuai dangan Islam," tuturnya.
medcom.id, Jakarta: Gerakan Pemuda Ansor mendukung langkah Pemerintah memblokir situs-situs yang diduga menyebarkan paham radikal dan intoleransi. Situs-situs radikal dinilai membahayakan keberagaman di Tanah Air.
"Kalau situs-situs itu mengajarkan anti toleransi, mengkafirkan orang yang berbeda pemikiran, tentu itu membahayakan bagi ke-Indonesia-an kita sebagai bangsa. Pemerintah sudah seharusnya melakukan upaya-upaya konkret menghentikan gerakan semacam itu, termasuk dengan cara memblokir situs," kata Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid, di Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Terlebih, rekomendasi itu datang dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Menurutnya, BNPT merekomendasikan penutupan sudah melalui kajian komprehensif bahwa situs tersebut menjadi ajang propaganda penyebaran paham radikal dan intoleran.
Situs-situs yang diblokir antara lain Arrahmah.com, Voa-Islam.com, Ghur4ba.blogspot.com, Panjimas.com, dan Hidayatullah.com.
Menurut Nusron, saat ini memang ada beragam cara kelompok intoleran dalam menyebarkan paham dan merekrut anggotanya. Karena itu, selain memblokir situs-situs intoleran, pemerintah juga harus menindak penggunaan media lain seperti televisi dan radio yang juga mengajarkan anti perbedaan.
"Yang suka menayangkan ajaran atau paham membid'ah-kan orang yang tidak sepaham, mengangggap yang tidak sama dengan pandangan mereka tidak Islam, yang menayangkan hal seperti itu harus ada tindakan," tegasnya.
Menurut Nusron, sadar atau tidak situs yang direkomendasikan oleh BNPT agar diblokir sudah menjurus anti ke-Indonesia-an.
"Apa yang disebarkan dalam situs-situs itu sadar atau tidak sadar telah menganggap bahwa nilai-nilai ke-Indonesia-an tidak sesuai dangan Islam," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)