medcom.id, Jakarta: Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan sebagaai tersangka kasus payment gateway hari ini. Namun, hingga saat ini Denny belum hadir di Bareskrim Mabes Polri.
"Seharusnya pukul 09.00 WIB atau pukul 10.00 WIB. Namun belum hadir," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/4/2015).
Agenda pemeriksaan hari ini akan melanjutkan pemanggilan sebelumnya yang harus terhenti karena Denny kelelahan. "Karena kemarin kelelahan, baru 17 pertanyaan. Penyidik memanggil kembali hari ini. Seperti biasanya akan ditunggu sampai pukul 15.00 WIB," terang Rikwanto.
Denny juga belum merespons ketika dihubungi wartawan. Dua Kuasa Hukum Denny, Heru Widodo dan Devrizal pun juga tak menjawab ketika coba dihubungi.
Denny menjalani pemeriksaan pertama pada Jumat 27 Maret. Hari ini rencananya Denny akan didampingi tim kesehatan untuk mengantisipasi agara rasa kelelahan dalam proses penyidikan tidak terulang.
Dalam kasus ini, kerugian negara ditaksir mencapai Rp32 miliar. Denny dijerat dengan Pasal 2 jo Pasal 3 UU Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.
medcom.id, Jakarta: Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan sebagaai tersangka kasus payment gateway hari ini. Namun, hingga saat ini Denny belum hadir di Bareskrim Mabes Polri.
"Seharusnya pukul 09.00 WIB atau pukul 10.00 WIB. Namun belum hadir," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/4/2015).
Agenda pemeriksaan hari ini akan melanjutkan pemanggilan sebelumnya yang harus terhenti karena Denny kelelahan.
"Karena kemarin kelelahan, baru 17 pertanyaan. Penyidik memanggil kembali hari ini. Seperti biasanya akan ditunggu sampai pukul 15.00 WIB," terang Rikwanto.
Denny juga belum merespons ketika dihubungi wartawan. Dua Kuasa Hukum Denny, Heru Widodo dan Devrizal pun juga tak menjawab ketika coba dihubungi.
Denny menjalani pemeriksaan pertama pada Jumat 27 Maret. Hari ini rencananya Denny akan didampingi tim kesehatan untuk mengantisipasi agara rasa kelelahan dalam proses penyidikan tidak terulang.
Dalam kasus ini, kerugian negara ditaksir mencapai Rp32 miliar. Denny dijerat dengan Pasal 2 jo Pasal 3 UU Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
