medcom.id, Jakarta: Kondisi kesehatan pelawak Srimulat, Tessy alias Kabul Basuki, kian membaik. Sayangnya, pemeriksaan terhadap komedian yang terjerat penyalahgunaan narkoba itu masih belum dapat dilakukan penyidik.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, pengguna narkoba bisa mengajukan rehabilitasi. Namun, persetujuan rehabilitasi musti ada pertimbangan dari penyidik. Pengguna juga harus diteliti terlebih dahulu apakah benar atau hanya berpura-pura.
"Diteliti dahulu, maksud (rehabilitasi) itu apakah benar atau hanya berpura-pura. Jangan-jangan dia pengedar tapi berpura-pura sebagai pengguna," kata Boy di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2014).
Boy menjelaskan, kalaupun rehabilitasi dikabulkan penyidik proses hukum tetap berjalan. "Proses hukum harus tetap berjalan," ujar Boy. Boy menegaskan, polisi akan tunduk pada keputusan hakim apabila Tessy musti direhabilitasi.
Tessy ditangkap di Bekasi Utara, pada 23 Oktober lalu pukul 22.00 WIB. Tiga teman Tessy lainnya ikut diciduk. Tapi bukan artis. Bersama mereka disita sabu-sbu seberat 1,6 gram, rekening tabungan, dan telepon genggam.
Saat hendak digelandang ke kantor polisi, Tessy sempat izin ke kamar kecil. Alih-alih buang hajat, dia justru hendak bunuh diri dengan cara menenggak cairan pembersih lantai. Kini Tessy dirawat di Rumah Sakit Polri Dokter Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur.
medcom.id, Jakarta: Kondisi kesehatan pelawak Srimulat, Tessy alias Kabul Basuki, kian membaik. Sayangnya, pemeriksaan terhadap komedian yang terjerat penyalahgunaan narkoba itu masih belum dapat dilakukan penyidik.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, pengguna narkoba bisa mengajukan rehabilitasi. Namun, persetujuan rehabilitasi musti ada pertimbangan dari penyidik. Pengguna juga harus diteliti terlebih dahulu apakah benar atau hanya berpura-pura.
"Diteliti dahulu, maksud (rehabilitasi) itu apakah benar atau hanya berpura-pura. Jangan-jangan dia pengedar tapi berpura-pura sebagai pengguna," kata Boy di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2014).
Boy menjelaskan, kalaupun rehabilitasi dikabulkan penyidik proses hukum tetap berjalan. "Proses hukum harus tetap berjalan," ujar Boy. Boy menegaskan, polisi akan tunduk pada keputusan hakim apabila Tessy musti direhabilitasi.
Tessy ditangkap di Bekasi Utara, pada 23 Oktober lalu pukul 22.00 WIB. Tiga teman Tessy lainnya ikut diciduk. Tapi bukan artis. Bersama mereka disita sabu-sbu seberat 1,6 gram, rekening tabungan, dan telepon genggam.
Saat hendak digelandang ke kantor polisi, Tessy sempat izin ke kamar kecil. Alih-alih buang hajat, dia justru hendak bunuh diri dengan cara menenggak cairan pembersih lantai. Kini Tessy dirawat di Rumah Sakit Polri Dokter Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)
