medcom.id, Jakarta: Jajaran TNI dan Polri akan mengadakan pelatihan dan pendidikan bersama untuk menjalin kembali hubungan baik antara kedua instansi tersebut. Namun, Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakana, latihan gabungan yang dilanjutkan dengan pendidikan bersama ini hanya untuk para perwira.
"Enggak mungkin (membawa Bintara dan Tamtama) karena kita banyak banget, brigadir itu bahkan 20 ribu (orang) tahun ini," kata Kapolri seusai upacara pemberangkatan Satgas FPU Indonesia VII, di Lapangan Baharkam Polri, di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/11/2014).
Menurut Sutarman, segala konflik di antara TNI dan Polri ini bisa diselesaikan, seperti halnya konflik pribadi di antara prajurit. Asalkan, konflik tersebut bukan konflik yang melibatkan institusi atau petinggi dari institusi tersebut.
"Yang jadi persoalan besar itu kalau komandannya ikut-ikutan mendukung apa yg dilakukan oleh anak buah," imbuh Sutarman.
Menurut Sutarman, komandan harus bisa mengatur anak buahnya agar tidak memicu konflik. Hal ini dikarenakan, segala bentuk konflik yang dilakukan oleh prajurit di bawahnya tersebut, bisa mengganggu ketertiban dan merugikan masyarakat.
medcom.id, Jakarta: Jajaran TNI dan Polri akan mengadakan pelatihan dan pendidikan bersama untuk menjalin kembali hubungan baik antara kedua instansi tersebut. Namun, Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakana, latihan gabungan yang dilanjutkan dengan pendidikan bersama ini hanya untuk para perwira.
"Enggak mungkin (membawa Bintara dan Tamtama) karena kita banyak banget, brigadir itu bahkan 20 ribu (orang) tahun ini," kata Kapolri seusai upacara pemberangkatan Satgas FPU Indonesia VII, di Lapangan Baharkam Polri, di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/11/2014).
Menurut Sutarman, segala konflik di antara TNI dan Polri ini bisa diselesaikan, seperti halnya konflik pribadi di antara prajurit. Asalkan, konflik tersebut bukan konflik yang melibatkan institusi atau petinggi dari institusi tersebut.
"Yang jadi persoalan besar itu kalau komandannya ikut-ikutan mendukung apa yg dilakukan oleh anak buah," imbuh Sutarman.
Menurut Sutarman, komandan harus bisa mengatur anak buahnya agar tidak memicu konflik. Hal ini dikarenakan, segala bentuk konflik yang dilakukan oleh prajurit di bawahnya tersebut, bisa mengganggu ketertiban dan merugikan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
