Jakarta: Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap Sidik, 34, terduga teroris di Banyumas, Jawa Tengah, Pelaku sudah jadi buronan polisi selama satu tahun.
"Pada hari ini Kamis, pukul 11.00 WIB tanggal 1 Februari 2018 di Banyumas, Jawa Tengah telah dilakukan penangkapan tersangka teroris," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Februari 2018.
Sidik diketahui sehari-hari berdagang. Ia diduga memfasilitasi DPO kasus penyelundupan senjata dari Filipina bernama Ageng Nugroho yang masuk dalam jaringan kelompok Suryadi Mas'ud.
"Ia juga berperan mendanai kelompok teroris Ageng Nugroho berangkat ke Filipina Selatan," tukas Iqbal.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri bersama petugas gabungan Polda Jawa Tengah dan Polres Temanggung menangkap tiga terduga teroris di Temanggung. Dari penggerebekan itu polisi menangkap tiga terduga teroris berinisial WAA asal Tegal, LAT asal Tegal, dan Z asal Dusun Bengkal.
Densus menyita sejumlah barang bukti yakni 2 telepon genggam, 6 buah flashdisk, 1 dompet hitam, 1 buku panduan, 1 buku penjelasan pembatalan keislaman, 2 majalah Arroyan, 1 buku zikir pagi dan petang, kartu ATM Mandiri, dan uang tunai Rp28.289.000.
"Saat ini barang bukti diamankan di Mapolres Temanggung, sedangkan para pelaku masih diperiksa lebih lanjut oleh tim densus 88 AT," ujar Iqbal.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/yKXV656b" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap Sidik, 34, terduga teroris di Banyumas, Jawa Tengah, Pelaku sudah jadi buronan polisi selama satu tahun.
"Pada hari ini Kamis, pukul 11.00 WIB tanggal 1 Februari 2018 di Banyumas, Jawa Tengah telah dilakukan penangkapan tersangka teroris," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Februari 2018.
Sidik diketahui sehari-hari berdagang. Ia diduga memfasilitasi DPO kasus penyelundupan senjata dari Filipina bernama Ageng Nugroho yang masuk dalam jaringan kelompok Suryadi Mas'ud.
"Ia juga berperan mendanai kelompok teroris Ageng Nugroho berangkat ke Filipina Selatan," tukas Iqbal.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri bersama petugas gabungan Polda Jawa Tengah dan Polres Temanggung menangkap tiga terduga teroris di Temanggung. Dari penggerebekan itu polisi menangkap tiga terduga teroris berinisial WAA asal Tegal, LAT asal Tegal, dan Z asal Dusun Bengkal.
Densus menyita sejumlah barang bukti yakni 2 telepon genggam, 6 buah flashdisk, 1 dompet hitam, 1 buku panduan, 1 buku penjelasan pembatalan keislaman, 2 majalah Arroyan, 1 buku zikir pagi dan petang, kartu ATM Mandiri, dan uang tunai Rp28.289.000.
"Saat ini barang bukti diamankan di Mapolres Temanggung, sedangkan para pelaku masih diperiksa lebih lanjut oleh tim densus 88 AT," ujar Iqbal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
