medcom.id, Jakarta: Komjen Budi Waseso mengaku senang bertugas sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Bahkan, hampir setiap hari Budi tiba di kantor pukul 06.00 WIB.
"Tapi saya tidak pernah menuntut anak buah saya untuk bekerja seperti saya. Karena gaji saya lebih besar. Fasilitas negara yang saya terima lebih banyak," kata Budi Waseso dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR bekerja sama dengan Mahad Aly An Nuaimy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).
Budi merasa diselamatkan Presiden Jokowi saat didapuk menjadi Kepala BNN, sebelumnya ia dicopot dari Kepala Bareskrim Polri. Budi menilai, tugas sebagai Kepala BNN tak kalah bergengsi dengan Kabareskrim.
"Jadi Kabareskrim, saya selamatkan harta benda. BNN, saya selamatkan jiwa dan raga yang tidak bisa dinilai dengan harga," ucap dia.
Budi mengingatkan tidak ada tempat yang bebas dari narkoba. Baik itu di tempat pendidikan biasa maupun agama. Bahkan kantornya sendiri, BNN juga tidak steril dari narkoba.
"Sudah terbukti tersusupi oleh masalah narkotika dengan maksud penghancuran," ujar dia.
Budi mengimbau agar generasi muda menyadari narkoba adalah perusak bangsa. Budi berharap lembaga pendidikan agama meningkatkan peran dalam mencegah narkoba merajalela.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menambahkan, agama manapun tak ada yang memperbolehkan mengonsumsi narkoba. Namun, faktanya masih ada saja yang mengonsumsi barang terlarang tersebut.
"Karena sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa tidak dijalankan," ucap dia.
medcom.id, Jakarta: Komjen Budi Waseso mengaku senang bertugas sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Bahkan, hampir setiap hari Budi tiba di kantor pukul 06.00 WIB.
"Tapi saya tidak pernah menuntut anak buah saya untuk bekerja seperti saya. Karena gaji saya lebih besar. Fasilitas negara yang saya terima lebih banyak," kata Budi Waseso dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR bekerja sama dengan Mahad Aly An Nuaimy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).
Budi merasa diselamatkan Presiden Jokowi saat didapuk menjadi Kepala BNN, sebelumnya ia dicopot dari Kepala Bareskrim Polri. Budi menilai, tugas sebagai Kepala BNN tak kalah bergengsi dengan Kabareskrim.
"Jadi Kabareskrim, saya selamatkan harta benda. BNN, saya selamatkan jiwa dan raga yang tidak bisa dinilai dengan harga," ucap dia.
Budi mengingatkan tidak ada tempat yang bebas dari narkoba. Baik itu di tempat pendidikan biasa maupun agama. Bahkan kantornya sendiri, BNN juga tidak steril dari narkoba.
"Sudah terbukti tersusupi oleh masalah narkotika dengan maksud penghancuran," ujar dia.
Budi mengimbau agar generasi muda menyadari narkoba adalah perusak bangsa. Budi berharap lembaga pendidikan agama meningkatkan peran dalam mencegah narkoba merajalela.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menambahkan, agama manapun tak ada yang memperbolehkan mengonsumsi narkoba. Namun, faktanya masih ada saja yang mengonsumsi barang terlarang tersebut.
"Karena sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa tidak dijalankan," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
