Jakarta: Sekitar 1.000 orang yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, siang ini. Aksi untuk menuntut Polri cepat menangani laporan yang menyeret Sukmawati Soekarnoputri.
"Rencananya aksi akan dilakukan mulai pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul di Masjid Istiqlal, dan selanjutnya mengarah ke Bareskrim," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jumat, 6 April 2018.
Argo menyebut untuk mengawal aksi tersebut, pihaknya sudah menyiapkan 6.500 personel gabungan TNI-Polri. Sementara untuk pengalihan arus lalu lintas, lanjut Argo, masih bersifat situasional.
"Pengaturan lalin situasional ya," jelas Argo.
Sebelumnya, puisi Sukmawati Soekarnoputri menuai pro dan kontra. Lantaran puisi berjudul Ibu Indonesia itu, Sukmawati dilaporkan ke polisi.
Sukmawati sudah meminta maaf soal puisi yang ia baca pada ajang Indonesia Fashion Week 2018 beberapa waktu lalu itu. Meski demikian, banyak pihak mendesak supaya kasus hukum Sukmawati segera diselesaikan.
(Baca juga: Titik Temu Etika Sastra dan Agama)
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/zNAw098k" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Sekitar 1.000 orang yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, siang ini. Aksi untuk menuntut Polri cepat menangani laporan yang menyeret Sukmawati Soekarnoputri.
"Rencananya aksi akan dilakukan mulai pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul di Masjid Istiqlal, dan selanjutnya mengarah ke Bareskrim," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jumat, 6 April 2018.
Argo menyebut untuk mengawal aksi tersebut, pihaknya sudah menyiapkan 6.500 personel gabungan TNI-Polri. Sementara untuk pengalihan arus lalu lintas, lanjut Argo, masih bersifat situasional.
"Pengaturan lalin situasional ya," jelas Argo.
Sebelumnya, puisi Sukmawati Soekarnoputri menuai pro dan kontra. Lantaran puisi berjudul Ibu Indonesia itu, Sukmawati dilaporkan ke polisi.
Sukmawati sudah meminta maaf soal puisi yang ia baca pada ajang Indonesia Fashion Week 2018 beberapa waktu lalu itu. Meski demikian, banyak pihak mendesak supaya kasus hukum Sukmawati segera diselesaikan.
(Baca juga:
Titik Temu Etika Sastra dan Agama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
