Orator Demo di DPR, Bawaslu, dan KPU Diimbau Santun Saat Berorasi

Jakarta: Sejumlah pihak menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kompleks Parlemen, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Orator diimbau menyampaikan aspirasi secara santun. "Kami mengimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya, Senin, 18 Maret 2024. Mereka juga diimbau menggelar aksi penyampaian pendapat dengan damai. Mereka juga diminta tak memaksakan kehendak. "Tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas," ungkap dia.   Aparat yang berjaga juga diminta persuasif dalam mengawal unjuk rasa. Hal itu diperlukan guna menjaga situasi dan keamanan sehingga penyampaian aspirasi berjalan baik dan lancar. "Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami mengimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib," sebut dia. Selain itu, Susatyo menyampaikan 2.364 personel gabungan dikerahkan mengawal kegiatan tersebut. Ribuan personel tersebut merupakan aparat gabungan dari unsur Polri, TNI, dan stakeholder lainnya. Susatyo merinci jumlah personel yang mengamankan Gedung MPR, DPR, dan DPD sebanyak 1.087 polisi. Sedangkan unjuk rasa di Bawaslu dikawal oleh 507 personel dan 770 personel mengamankan demo di KPU. (MI/Vicky)