medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso berencana menenggelamkan bandar narkoba ke laut. Dia kini tengah menggodok ide itu.
"Kita lihat dulu, kalau itu bisa, kita tenggelamkan," kata pria yang akrab disapa Buwas itu di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (18/9/2015).
Buwas serius. Dia mengaku, terinspirasi langkah Menteri Kelautan dan Perikananan Susi Pudjiastuti. "Kementerian Laut saja bisa menenggelamkan kapal, masak kita enggak bisa menenggelamkan bandar narkoba," kata Buwas.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu mengatakan, bandar narkoba acap memakai pelabuhan `tikus` yang jauh dari jangkauan mata penegak hukum. Mereka dengan mudah memasukkan barang terlarang ke Indonesia.
Dia menegaskan, hampir semua pulau di Indonesia bisa menjadi titik rawan penyelundupan narkoba. "Pelabuhan 'tikus' itu banyak. Di Sunda Kelapa, Jakarta Utara, ada beberapa. Di mana-mana ada," ujar Buwas.
Seperti, Operasi Nila Jaya yang digelar sejak 2 Agustus hingga 9 September, terungkap penyelundupan sebanyak 115 kilogram sabu dan 4.540 pil ekstasi. Semuanya diselundupkan melalui jalur laut dan jasa ekspedisi.
Barang terlarang senilai Rp174,5 miliar itu dikemas dengan piston, pipa paralon, tas wanita, sandal wanita, termos air panas, accu mobil, dan pipa speaker. Tersangka kasus ini 23 orang, terdiri dari enam warga asing dan 17 warga Indonesia.
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso berencana menenggelamkan bandar narkoba ke laut. Dia kini tengah menggodok ide itu.
"Kita lihat dulu, kalau itu bisa, kita tenggelamkan," kata pria yang akrab disapa Buwas itu di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (18/9/2015).
Buwas serius. Dia mengaku, terinspirasi langkah Menteri Kelautan dan Perikananan Susi Pudjiastuti. "Kementerian Laut saja bisa menenggelamkan kapal, masak kita enggak bisa menenggelamkan bandar narkoba," kata Buwas.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu mengatakan, bandar narkoba acap memakai pelabuhan `tikus` yang jauh dari jangkauan mata penegak hukum. Mereka dengan mudah memasukkan barang terlarang ke Indonesia.
Dia menegaskan, hampir semua pulau di Indonesia bisa menjadi titik rawan penyelundupan narkoba. "Pelabuhan 'tikus' itu banyak. Di Sunda Kelapa, Jakarta Utara, ada beberapa. Di mana-mana ada," ujar Buwas.
Seperti, Operasi Nila Jaya yang digelar sejak 2 Agustus hingga 9 September, terungkap penyelundupan sebanyak 115 kilogram sabu dan 4.540 pil ekstasi. Semuanya diselundupkan melalui jalur laut dan jasa ekspedisi.
Barang terlarang senilai Rp174,5 miliar itu dikemas dengan piston, pipa paralon, tas wanita, sandal wanita, termos air panas, accu mobil, dan pipa speaker. Tersangka kasus ini 23 orang, terdiri dari enam warga asing dan 17 warga Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
