Jakarta: Pengusaha Dito Mahendra mangkir dari panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia telah mengirimkan surat atas ketidakhadirannya itu.
"Yang bersangkutan mengirimkan surat ke penyidik dan menyatakan tidak bisa hadir hari ini," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis, 6 April 2023.
Ali enggan memerinci alasan dalam surat Dito. Dia sejatinya bakal dimintai keterangan sebagai saksi dugaan pencucian uang mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
"Saksi meminta untuk penjadwalan ulang kembali," ucap Ali.
KPK bakal memanggil ulang Dito. Dia diharap memenuhi panggilan penyidik saat permintaan keterangan berikutnya.
"KPK mengingatkan yang bersangkutan komitmen dan kooperatif hadir pada jadwal pemanggilan Tim Penyidik yang suratnya segera disampaikan," ujar Ali.
Dito sejatinya dipanggil pada Jumat, 31 Maret 2023. Namun, saat itu dia mangkir dan KPK langsung menjadwalkan pemanggilan ulang untuknya.
KPK menggeledah rumah Dito Mahendra pada Senin, 13 Maret 2023. Upaya paksa itu dilakukan untuk mencari bukti kasus dugaan pencucian uang yang menjerat Nurhadi.
Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya menemukan 15 senjata api dalam penggeledahan itu. Kebanyakan berjenis laras panjang.
"Dalam geledah tersebut benar tim menemukan 15 pucuk senjata api berbagai jenis. Lima pistol berjenis glock satu pistol SNW satu pistol gimber micro serta delapan senjata api laras panjang," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Maret 2023.
Seluruh senjata api itu disita penyidik. Lembaga Antirasuah juga melaporkan temuan itu ke Polri.
"Langkah KPK saat ini tentu sudah berkoordinasi dengan pihak Polri terkait dengan temuan senjata tadi 15 pucuk senjata yang ditemukan di tempat penggeledahan tadi," ucap Ali.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Pengusaha Dito Mahendra mangkir dari panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK). Dia telah mengirimkan surat atas ketidakhadirannya itu.
"Yang bersangkutan mengirimkan surat ke penyidik dan menyatakan tidak bisa hadir hari ini," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis, 6 April 2023.
Ali enggan memerinci alasan dalam surat Dito. Dia sejatinya bakal dimintai keterangan sebagai saksi dugaan pencucian uang mantan Sekretaris Mahkamah Agung (
MA)
Nurhadi.
"Saksi meminta untuk penjadwalan ulang kembali," ucap Ali.
KPK bakal memanggil ulang Dito. Dia diharap memenuhi panggilan penyidik saat permintaan keterangan berikutnya.
"KPK mengingatkan yang bersangkutan komitmen dan kooperatif hadir pada jadwal pemanggilan Tim Penyidik yang suratnya segera disampaikan," ujar Ali.
Dito sejatinya dipanggil pada Jumat, 31 Maret 2023. Namun, saat itu dia mangkir dan KPK langsung menjadwalkan pemanggilan ulang untuknya.
KPK menggeledah rumah Dito Mahendra pada Senin, 13 Maret 2023. Upaya paksa itu dilakukan untuk mencari bukti kasus dugaan
pencucian uang yang menjerat Nurhadi.
Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya menemukan 15 senjata api dalam penggeledahan itu. Kebanyakan berjenis laras panjang.
"Dalam geledah tersebut benar tim menemukan 15 pucuk senjata api berbagai jenis. Lima pistol berjenis glock satu pistol SNW satu pistol gimber micro serta delapan senjata api laras panjang," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Maret 2023.
Seluruh senjata api itu disita penyidik. Lembaga Antirasuah juga melaporkan temuan itu ke
Polri.
"Langkah KPK saat ini tentu sudah berkoordinasi dengan pihak Polri terkait dengan temuan senjata tadi 15 pucuk senjata yang ditemukan di tempat penggeledahan tadi," ucap Ali.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)