Jakarta: Anggota Polri Kombes Joko Sumarno mengaku memberikan uang Rp150 juta ke mantan Rektor Unila (Unila) Karomani. Duit itu diberikan setelah anaknya lulus ke Fakultas Kedokteran Unila.
Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri mengatakan pengakuan itu sudah menjadi fakta persidangan. Pihaknya bakal melakukan analisis mendalam.
"Berikutnya akan dilakukan analisis apakah fakta itu memang ada keterkaitan langsung dengan fakta-fakta lain yang dikemukakan oleh saksi di persidangan, termasuk juga alat bukti," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Februari 2023.
Ali mengatakan analisis dipentingkan agar pernyataan itu menjadi fakta hukum. Sehingga, KPK bisa melakukan pendalaman yang memungkinkan menambah tersangka baru.
"Tindaklanjutnya ini kan bisa berupa apakah menetapkan pihak lain sebagai tersangka atau fakta hukum itu bisa dilakukan ketika misalnya ada pelanggaran seorang aparat penegak hukum misalnya atau seorang ASN ketika terlibat dalam sebuah perkara yang sedang ditangani KPK," ucap Ali.
Analisis itu bakal dilakukan di akhir persidangan. Masyarakat diminta bersabar dan terus memantau perkembangan perkara tersebut id meja hijau.
Joko Sumarno mengakui pernah memberikan uang sebesar Rp150 juta kepada mantan Rektor Unila Karomani usai anaknya lulus masuk ke Universitas Lampung.
"Uang sebesar Rp150 juta itu untuk menyumbang pembangunan gedung pertemuan," kata Joko Sumarno saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan Suap PMB Unila Tahun 2022, di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang, Selasa, 7 Februari 2023.
Ia mengatakan uang tersebut diberikannya setelah anaknya diterima di Fakultas Kedokteran Unila dan diantarkan langsung ke rumah Karomani sekitar sebulan usai kelulusan.
"Saya memberikan sumbangan itu spontan. Karena setelah lulus, Karomani menghubungi saya dan menanyakan kabar sekaligus bilang sedang ada pembangunan gedung pertemuan, kemudian saya bilang ikut menyumbang," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Anggota
Polri Kombes Joko Sumarno mengaku memberikan uang Rp150 juta ke mantan Rektor Unila (
Unila) Karomani. Duit itu diberikan setelah anaknya lulus ke Fakultas Kedokteran Unila.
Juru bicara bidang penindakan
KPK Ali Fikri mengatakan pengakuan itu sudah menjadi fakta persidangan. Pihaknya bakal melakukan analisis mendalam.
"Berikutnya akan dilakukan analisis apakah fakta itu memang ada keterkaitan langsung dengan fakta-fakta lain yang dikemukakan oleh saksi di persidangan, termasuk juga alat bukti," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Februari 2023.
Ali mengatakan analisis dipentingkan agar pernyataan itu menjadi fakta hukum. Sehingga, KPK bisa melakukan pendalaman yang memungkinkan menambah tersangka baru.
"Tindaklanjutnya ini kan bisa berupa apakah menetapkan pihak lain sebagai tersangka atau fakta hukum itu bisa dilakukan ketika misalnya ada pelanggaran seorang aparat penegak hukum misalnya atau seorang ASN ketika terlibat dalam sebuah perkara yang sedang ditangani KPK," ucap Ali.
Analisis itu bakal dilakukan di akhir persidangan. Masyarakat diminta bersabar dan terus memantau perkembangan perkara tersebut id meja hijau.
Joko Sumarno mengakui pernah memberikan uang sebesar Rp150 juta kepada mantan Rektor Unila Karomani usai anaknya lulus masuk ke Universitas Lampung.
"Uang sebesar Rp150 juta itu untuk menyumbang pembangunan gedung pertemuan," kata Joko Sumarno saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan Suap PMB Unila Tahun 2022, di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang, Selasa, 7 Februari 2023.
Ia mengatakan uang tersebut diberikannya setelah anaknya diterima di Fakultas Kedokteran Unila dan diantarkan langsung ke rumah Karomani sekitar sebulan usai kelulusan.
"Saya memberikan sumbangan itu spontan. Karena setelah lulus, Karomani menghubungi saya dan menanyakan kabar sekaligus bilang sedang ada pembangunan gedung pertemuan, kemudian saya bilang ikut menyumbang," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
