Jakarta: Polisi terus menyelidiki kasus penembakan A, Ketua Majelis Taklim di Kecamatan Pinang, Kunciran, Kota Tangerang. Salah satunya, mengusut jenis senjata pelaku.
"Tim Laboratorium Forensik (Labfor) sedang analisis untuk ketahui senjata apa yang digunakan pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 20 September 2021.
Yusri mengatakan penyidik masih bekerja. Penyelidikan dilakukan penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota.
"Kita sudah analisa dan evaluasi (anev) kumpulkan alat bukti yang ada dan riksa beberapa saksi, termasuk saksi keluarga dan tetangga. Terakhir, kita memeriksa sekitar lima saksi," ujar Yusri.
Baca: Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Penembakan Warga di Tangerang
Dia menyebut tim penyidik gabungan tengah menganalisis kamera closed-circuit television (CCTV). Suasana yang mulai gelap saat kejadian membuat senjata yang digunakan pelaku tak terlihat jelas.
"Penembakan itu menembus dan proyektil sempat menyasar ke pintu rumah korban," ucap mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
A ditembak orang tidak dikenal (OTK) saat perjalanan pulang usai salat Magrib di Jalan Gempol, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, sekitar pukul 18.30 WIB, Sabtu, 18 September 2021. Korban tewas dengan luka tembak di perut sebelah kiri.
Penembak langsung kabur setelah melihat korban tergeletak bersimbah darah. Pelaku menggunakan jaket ojek daring.
Jakarta: Polisi terus menyelidiki kasus
penembakan A, Ketua Majelis Taklim di Kecamatan Pinang, Kunciran, Kota Tangerang. Salah satunya, mengusut jenis senjata pelaku.
"Tim Laboratorium Forensik (Labfor) sedang analisis untuk ketahui
senjata apa yang digunakan pelaku," kata Kabid Humas
Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 20 September 2021.
Yusri mengatakan penyidik masih bekerja. Penyelidikan dilakukan penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota.
"Kita sudah analisa dan evaluasi (anev) kumpulkan alat bukti yang ada dan riksa beberapa saksi, termasuk saksi keluarga dan tetangga. Terakhir, kita memeriksa sekitar lima saksi," ujar Yusri.
Baca:
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Penembakan Warga di Tangerang
Dia menyebut tim penyidik gabungan tengah menganalisis kamera
closed-circuit television (CCTV). Suasana yang mulai gelap saat kejadian membuat senjata yang digunakan pelaku tak terlihat jelas.
"Penembakan itu menembus dan proyektil sempat menyasar ke pintu rumah korban," ucap mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
A ditembak orang tidak dikenal (OTK) saat perjalanan pulang usai salat Magrib di Jalan Gempol, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, sekitar pukul 18.30 WIB, Sabtu, 18 September 2021. Korban tewas dengan luka tembak di perut sebelah kiri.
Penembak langsung kabur setelah melihat korban tergeletak bersimbah darah. Pelaku menggunakan jaket ojek daring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
