medcom.id, Jakarta: Kubu Budi Gunawan yakin ada pihak yang sengaja melibatkan TNI dalam polemik KPK-Polri. Salah seorang pengacara Budi Gunawan Razman Arif Nasution meminta TNI untuk tak terprovokasi.
"Saya minta TNI-Polri tidak terprovokasi. Jangan mau diadu domba," kata Pengacara Budi, Razman Arif Nasution, di Gedung KPK, di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (13/2/2015).
Razman yakin TNI-Polri kini tengah dibenturkan. Keyakinannya tampak dari insiden yang terjadi belakangan ini. Misalnya, pengeroyokan perwira menengah Polri oleh oknum TNI AL.
Dia juga meminta jajaran di bawah komando Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk tak bersinggungan dengan polemik K{K-Polri. TNI, kata dia, sebaiknya jangan terpengaruh dan tetap netral.
"Jadi kita minta TNI jangan dilibatkan. Mereka bukan institusi hukum tapi di bidang keamanan," pungkas Razman.
Diberitakan sebelumnya, dua perwira polisi dikeroyok anggota TNI, 8 Februari lalu. Keduanya yaitu Kompol Teuku Arsya Khadafi (anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya) dan Kompol Budi Hermanto (pamen Polri). Keduanya tengah bersama Iptu Rovan yang sedang melaksanakan tugas khusus dari Bareskrim Polri.
Sebelumnya lagi, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan pihaknya akan besikap netral dan siap menjaga stabilitas.
"Prinsipnya, kita beri masukan ke Presiden bahwa TNI siap menjaga stabilitas," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam acara olahraga bersama di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat 6 Februari.
Menurut dia, apa yang terjadi di antara KPK-Polri adalah masalah hukum. TNI tak akan masuk ke dalamnya. Namun Moeldoko berharap, tidak ada gesekan yang terjadi di antara lembaga penegak hukum ini. "TNI enggak mau terlibat ataupun dilibatkan. Kalau ada (gesekan) TNI akan turun," imbuh dia.
medcom.id, Jakarta: Kubu Budi Gunawan yakin ada pihak yang sengaja melibatkan TNI dalam polemik KPK-Polri. Salah seorang pengacara Budi Gunawan Razman Arif Nasution meminta TNI untuk tak terprovokasi.
"Saya minta TNI-Polri tidak terprovokasi. Jangan mau diadu domba," kata Pengacara Budi, Razman Arif Nasution, di Gedung KPK, di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (13/2/2015).
Razman yakin TNI-Polri kini tengah dibenturkan. Keyakinannya tampak dari insiden yang terjadi belakangan ini. Misalnya, pengeroyokan perwira menengah Polri oleh oknum TNI AL.
Dia juga meminta jajaran di bawah komando Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk tak bersinggungan dengan polemik K{K-Polri. TNI, kata dia, sebaiknya jangan terpengaruh dan tetap netral.
"Jadi kita minta TNI jangan dilibatkan. Mereka bukan institusi hukum tapi di bidang keamanan," pungkas Razman.
Diberitakan sebelumnya, dua perwira polisi dikeroyok anggota TNI, 8 Februari lalu. Keduanya yaitu Kompol Teuku Arsya Khadafi (anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya) dan Kompol Budi Hermanto (pamen Polri). Keduanya tengah bersama Iptu Rovan yang sedang melaksanakan tugas khusus dari Bareskrim Polri.
Sebelumnya lagi, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan pihaknya akan besikap netral dan siap menjaga stabilitas.
"Prinsipnya, kita beri masukan ke Presiden bahwa TNI siap menjaga stabilitas," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam acara olahraga bersama di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat 6 Februari.
Menurut dia, apa yang terjadi di antara KPK-Polri adalah masalah hukum. TNI tak akan masuk ke dalamnya. Namun Moeldoko berharap, tidak ada gesekan yang terjadi di antara lembaga penegak hukum ini. "TNI enggak mau terlibat ataupun dilibatkan. Kalau ada (gesekan) TNI akan turun," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(KRI)
