medcom.id, Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar rapat koordinasi bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Kapolri juga merangkul Badan Koordinasi Penanaman Modal, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dan Dirjen Bea Cukai.
"Intinya adalah kita ingin dukung kebijakan pemeritah di bidang ekonomi. Kita ingin berusaha mendorong peningkatan penerimaan negara termasuk untuk kepolisian melakukan langkah penegakan hukum, penanganan penyelundupan," kata Tito di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (8/8/2019).
Mereka sepakat mendukung dan menciptakan iklim investasi yang baik. Tak hanya itu, Polri akan memberikan jaminan keamanan bagi investor yang berinvestasi dan berusaha di Indonesia.
Menurut Tito, untuk menekan inflasi, Mendag dan Mentan telah menjelaskan beberapa kebijakan. Dirjen Bea Cukai dan KPPU pun dilibatkan dalam menjaga stabilitas harga dan memelihara kondisi persaingan yang sehat.
"Kartel-kartel, kita akan awasi dan monitor melakukan penegakan hukum oleh kartel yang memaikan harga," ujar dia.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengatakan, pihaknya bakal membantu stabilitas harga dengan mengamakan bagian supply, produksi, dan distribusi. Pengamanan operasi pasar dipastikan tak luput dari pengawasan Polri.
"Saya sudah instruksikan seluruh jajaran untuk membantu agar operasi pasar berlangsung tidak boleh menghalang-halangi. Kalau ada, kita akan proses hukum," jelasnya.
Pihaknya juga akan menerapkan langkah persuasif dan menguntungkan negara dalam menekan inflasi dan penyelundupan. Salah satunya berupa denda, sedangkan penegakan hukum akan menjadi langkah terakhir.
medcom.id, Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar rapat koordinasi bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Kapolri juga merangkul Badan Koordinasi Penanaman Modal, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dan Dirjen Bea Cukai.
"Intinya adalah kita ingin dukung kebijakan pemeritah di bidang ekonomi. Kita ingin berusaha mendorong peningkatan penerimaan negara termasuk untuk kepolisian melakukan langkah penegakan hukum, penanganan penyelundupan," kata Tito di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (8/8/2019).
Mereka sepakat mendukung dan menciptakan iklim investasi yang baik. Tak hanya itu, Polri akan memberikan jaminan keamanan bagi investor yang berinvestasi dan berusaha di Indonesia.
Menurut Tito, untuk menekan inflasi, Mendag dan Mentan telah menjelaskan beberapa kebijakan. Dirjen Bea Cukai dan KPPU pun dilibatkan dalam menjaga stabilitas harga dan memelihara kondisi persaingan yang sehat.
"Kartel-kartel, kita akan awasi dan monitor melakukan penegakan hukum oleh kartel yang memaikan harga," ujar dia.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengatakan, pihaknya bakal membantu stabilitas harga dengan mengamakan bagian supply, produksi, dan distribusi. Pengamanan operasi pasar dipastikan tak luput dari pengawasan Polri.
"Saya sudah instruksikan seluruh jajaran untuk membantu agar operasi pasar berlangsung tidak boleh menghalang-halangi. Kalau ada, kita akan proses hukum," jelasnya.
Pihaknya juga akan menerapkan langkah persuasif dan menguntungkan negara dalam menekan inflasi dan penyelundupan. Salah satunya berupa denda, sedangkan penegakan hukum akan menjadi langkah terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
