medcom.id, Jakarta: Proses pencalonan Komjen Badrodin Haiti jadi Kapolri serba cepat dan terkesan kejar tayang. Muncul pertanyaan, ada apa?
Percepatan proses disebut karena Indonesia akan jadi tuan rumah peringatan Konferensi Asia Afrika ke 60. Politikus PKS Aboe Bakar Alhabsy sempat menyinggung persoalan Polri yang tidak memiliki Kepala selama empat bulan belakangan. Di sisi lain KAA akan digelar. Kebutuhan Kapolri definitif sangat urgen.
"Apalagi ada KAA, apa kata orang," ucap Aboe pada uji kelayakan dan kepatutan Badrodin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2015).
Diketahui, proses pencalonan Badrodin di DPR lebih cepat beberapa hari dari jadwal awal. Bahkan sangat jarang terjadi, putusan komisi langsung dirapatkan Badan Musyawarah untuk diagendakan di Paripurna pada hari yang sama.
Biasanya, selepas Komisi III menyetujui calon, rapat Bamus digelar dalam hitungan hari, bukan jam. Rapat paripurna pun digelar satu atau dua hari setelahnya.
Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsudin membantah proses fit and proper test hingga keputusan Dewan dipercepat. Bahkan dia mengaku hal ini telah dijadwalkan sejak awal.
"Secara mekanisme tidak dikebut. Kalau Komisi III jadwal sudah ada dan sudah disepakati. Besok dan Senin masuk ke Perppu tentang KPK. Jadwal sudah disepakati," kata politikus Golkar itu.
"Kesannya saja. Secara kebetulan saja. Tapi sejak 8 Februari sudah sesuai jadwal yang sudah kita putuskan," lanjut dia.
medcom.id, Jakarta: Proses pencalonan Komjen Badrodin Haiti jadi Kapolri serba cepat dan terkesan kejar tayang. Muncul pertanyaan, ada apa?
Percepatan proses disebut karena Indonesia akan jadi tuan rumah peringatan Konferensi Asia Afrika ke 60. Politikus PKS Aboe Bakar Alhabsy sempat menyinggung persoalan Polri yang tidak memiliki Kepala selama empat bulan belakangan. Di sisi lain KAA akan digelar. Kebutuhan Kapolri definitif sangat urgen.
"Apalagi ada KAA, apa kata orang," ucap Aboe pada uji kelayakan dan kepatutan Badrodin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2015).
Diketahui, proses pencalonan Badrodin di DPR lebih cepat beberapa hari dari jadwal awal. Bahkan sangat jarang terjadi, putusan komisi langsung dirapatkan Badan Musyawarah untuk diagendakan di Paripurna pada hari yang sama.
Biasanya, selepas Komisi III menyetujui calon, rapat Bamus digelar dalam hitungan hari, bukan jam. Rapat paripurna pun digelar satu atau dua hari setelahnya.
Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsudin membantah proses
fit and proper test hingga keputusan Dewan dipercepat. Bahkan dia mengaku hal ini telah dijadwalkan sejak awal.
"Secara mekanisme tidak dikebut. Kalau Komisi III jadwal sudah ada dan sudah disepakati. Besok dan Senin masuk ke Perppu tentang KPK. Jadwal sudah disepakati," kata politikus Golkar itu.
"Kesannya saja. Secara kebetulan saja. Tapi sejak 8 Februari sudah sesuai jadwal yang sudah kita putuskan," lanjut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
