Jakarta: Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengaku memberikan uang untuk mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Stepanus Robin Pattuju. Pemberian uang diklaim untuk membantu keluarga Robin.
"Uang ditransfer dari rekening saya ke rekening keluarganya. Butuh bantuan karena katanya ada orang tua dan keluarganya sakit," kata Azis saat bersaksi untuk terdakwa Stepanus Robin Pattuju dan Maskur Husain di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 25 Oktober 2021.
Azis mentransfer Rp10 juta. Robin meminta bantuan lantaran ada anggota keluarga terkena covid-19.
Politikus Partai Golkar itu juga memberikan uang Rp200 juta. Azis menyebut Robin meminta bantuan dengan wajah memelas.
Azis mengeklaim tidak ada niat apa pun saat memberikan uang pada Robin. Dia mengaku kerap membantu pihak-pihak yang membutuhkan bantuan.
"Saya tahu dia penyidik KPK dan itu bisa bahaya. Seperti hari ini, karena orang bisa berasumsi macam-macam, padahal niat saya membantu," ujar Azis.
Pertemuan Robin dan Azis
Azis menyebut permintaan bantuan itu disampaikan langsung Robin saat datang ke rumahnya. Robin tiga kali menemui Azis.
"(Robin) datang tanpa janji ke rumah dengan memakai name tag KPK. Saya tanya, 'Emang lu di KPK?'," kata Azis.
Azis menyebut Robin hanya melempar senyum saat ditanya Azis tentang status sebagai penyidik KPK. Robin lalu kembali mendatangi Azis.
Pada pertemuan kedua, Robin meminta bantuan uang. Bantuan lantaran ada keluarga yang sakit. Azis mengaku mentransfer langsung ke rekening Robin.
Lalu, Robin kembali mendatangi Azis di rumah. Lagi-lagi Robin meminta bantuan uang. Azis mentransfer uang ke rekening keluarga Robin.
Jakarta: Mantan Wakil Ketua DPR
Azis Syamsuddin mengaku memberikan uang untuk mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK)
Stepanus Robin Pattuju. Pemberian uang diklaim untuk membantu keluarga Robin.
"Uang ditransfer dari rekening saya ke rekening keluarganya. Butuh bantuan karena katanya ada orang tua dan keluarganya sakit," kata Azis saat bersaksi untuk terdakwa Stepanus Robin Pattuju dan Maskur Husain di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 25 Oktober 2021.
Azis mentransfer Rp10 juta. Robin meminta bantuan lantaran ada anggota keluarga terkena covid-19.
Politikus Partai Golkar itu juga memberikan uang Rp200 juta. Azis menyebut Robin meminta bantuan dengan wajah memelas.
Azis mengeklaim tidak ada niat apa pun saat memberikan uang pada Robin. Dia mengaku kerap membantu pihak-pihak yang membutuhkan bantuan.
"Saya tahu dia penyidik KPK dan itu bisa bahaya. Seperti hari ini, karena orang bisa berasumsi macam-macam, padahal niat saya membantu," ujar Azis.
Pertemuan Robin dan Azis
Azis menyebut permintaan bantuan itu disampaikan langsung Robin saat datang ke rumahnya. Robin tiga kali menemui Azis.
"(Robin) datang tanpa janji ke rumah dengan memakai name tag KPK. Saya tanya, 'Emang lu di KPK?'," kata Azis.
Azis menyebut Robin hanya melempar senyum saat ditanya Azis tentang status sebagai penyidik KPK. Robin lalu kembali mendatangi Azis.
Pada pertemuan kedua, Robin meminta bantuan uang. Bantuan lantaran ada keluarga yang sakit. Azis mengaku mentransfer langsung ke rekening Robin.
Lalu, Robin kembali mendatangi Azis di rumah. Lagi-lagi Robin meminta bantuan uang. Azis mentransfer uang ke rekening keluarga Robin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
