BNPT Meminta Masyarakat Tak Beri Panggung kepada Teroris

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta masyarakat tidak sembarangan menyebar informasi terkait terorisme, khususnya di media sosial. Informasi yang keliru bisa menciptakan efek domino. “Kita kasih panggung dan kita sosialisasikan tanpa mereka (teroris) bayar, maka ketakutan juga akan menyebar,” kata Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris dalam Breaking News Metro TV, Rabu, 13 Maret 2021. Irfan mengimbau masyarakat tidak terjebak dalam glorifikasi terorisme di media sosial. Hal ini mengingat arus informasi di dunia maya bergerak dengan cepat yang mudah dibaca anak muda. “Orang tua harus hati-hati dampingi anaknya berselancar di media sosial, tahu-tahu belajar rakim bom lalu dibaiat,” tegas dia. Baca: Pengamat: Teroris Masih Mengecap Polisi sebagai Thogut Menurut Irfan, pencegahan terorisme bukan tugas TNI, Polri, dan pemerintah semata. Masyarakat bisa membantu dengan tidak menyebarkan hoaks dan melaporkan kegiatan yang mencurigakan. “Kita meminta kerja sama dengan masyarakat untuk saling mengingatkan,” tutur Irfan. Sepasang suami istri, L dan YSF, meledakkan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 28 Maret 2021. Sementara itu, hari ini, baku tembak pecah di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.  Awalnya, terduga teroris menodongkan pistol ke arah polisi. Sebanyak dua suara tembakan lalu terdengar sekitar pukul 16.30 WIB dari dalam Gedung Bareskrim.  Kemudian, ada suara lain yang diduga tembakan susulan. Belum diketahui asal peluru dan sosok yang menembak. Terduga teroris penyerang Mabes Polri kemudian dapat dilumpuhkan.