Jakarta: Akibat ulahnya melecehkan petugas PLN yang hendak mengambil tagihan listrik, seorang pengusaha kafe di Kota Medan, Sumatra Utara, ditangkap polisi. Pelaku mengaku emosi karena petugas tersebut datang meminta tagihan listrik saat usahanya sedang merugi.
MR yang merupakan pengusaha kafe di kota Medan ditangkap polisi setelah melakukan pelecehan terhadap seorang petugas penertiban PT PLN unit Medan. Pelaku ditangkap di tempat usahanya di kawasan Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan.
MR ditangkap setelah korban, Ayu Miranda, melapor ke polisi karena merasa dilecehkan saat sedang menjalankan tugas. Dia mengaku diludahi, dilempar dengan batu, dan mobilnya dipukul kaca mobil. Aksi ini dilakukan ketika tim PLN yang di pimpin oleh korban menyodorkan surat tagihan tunggakan listrik dari tempat usaha yang dikelola pelaku.
Kepada penyidik MR mengaku emosi karena kondisi usahanya tengah merugi. Sementara itu, korban mengaku syok akibat pelecehan yang dilakukan MR. Terlebih korban datang untuk meminta tagihan listrik bersama tim kerjanya dari PLN.
“Kami sudah jelaskan dengan baik tetapi pelanggan marah dan tidak terima yang berujung melakukan kekerasan kepada kami,” ujar Ayu, korban pelecehan dalam program Metro Hari Ini di Metro TV, Minggu 1 Agustus 2021.
Pihak PLN unit kota Medan menyerahkan sepenuhnya proses hukum dan kasus ini kepada kepolisian. Karena tindakannya tersebut, pelakau dikenai pasal 335 Ayat 1 subsider pasal 315 dari KUHP, dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara. (Nabila Safarina)
Jakarta: Akibat ulahnya melecehkan petugas PLN yang hendak mengambil tagihan listrik, seorang pengusaha kafe di Kota Medan, Sumatra Utara, ditangkap polisi. Pelaku mengaku emosi karena petugas tersebut datang meminta tagihan listrik saat usahanya sedang merugi.
MR yang merupakan pengusaha kafe di kota Medan ditangkap polisi setelah melakukan pelecehan terhadap seorang petugas penertiban PT PLN unit Medan. Pelaku ditangkap di tempat usahanya di kawasan Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan.
MR ditangkap setelah korban, Ayu Miranda, melapor ke polisi karena merasa dilecehkan saat sedang menjalankan tugas. Dia mengaku diludahi, dilempar dengan batu, dan mobilnya dipukul kaca mobil. Aksi ini dilakukan ketika tim PLN yang di pimpin oleh korban menyodorkan surat tagihan tunggakan listrik dari tempat usaha yang dikelola pelaku.
Kepada penyidik MR mengaku emosi karena kondisi usahanya tengah merugi. Sementara itu, korban mengaku syok akibat pelecehan yang dilakukan MR. Terlebih korban datang untuk meminta tagihan listrik bersama tim kerjanya dari PLN.
“Kami sudah jelaskan dengan baik tetapi pelanggan marah dan tidak terima yang berujung melakukan kekerasan kepada kami,” ujar Ayu, korban pelecehan dalam program
Metro Hari Ini di
Metro TV, Minggu 1 Agustus 2021.
Pihak PLN unit kota Medan menyerahkan sepenuhnya proses hukum dan kasus ini kepada kepolisian. Karena tindakannya tersebut, pelakau dikenai pasal 335 Ayat 1 subsider pasal 315 dari KUHP, dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara.
(Nabila Safarina) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
