medcom.id, Jakarta: Pelaporan penyidik KPK Novel Baswedan oleh Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman masih didalami. Laporan Aris telah masuk tahap penyidikan di Polda Metro Jaya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyayangkan terjadi konflik internal di tubuh KPK. Sebab, Novel dan Aris dibesarkan di keluarga Korps Bhayangkara.
"Enggak perlu ada konflik di keluarga besar Polri. Harusnya mereka saling mengisi," kata Tito di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 19 September 2017.
Baca: Polisi Dinilai Blunder Jika Lanjutkan Laporan Aris Budiman
Tito membeberkan, kini keduanya berada di bawah KPK. Makanya keduanya masuk dalam pengawas internal dari KPK. "Bapaknya di KPK. Saya harap bisa selesai di KPK," ujarnya.
Tito mengatakan Polri selalu membangun hubungan baik dengan para pimpinan KPK. "Dan dua figur ini bisa selesaikan masalah dengan cara lebih elegan," ungkap Tito.
Baca: Pengawas Internal KPK Terus Usut Kasus Email Novel Baswedan
Direktur Penyidik KPK Brigjen Aris Budiman resmi melaporkan Novel ke Mapolda Metro Jaya pada 21 Agustus 2017. Laporan tertuang dalam LP 3937/VIII/2017/PMJ/Ditkrimsus.
Laporan atas dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Novel melalui surat elektronik atau surel. Isi surel atau email disebut sebagai pemantik Aris Budiman melaporkan koleganya itu ke Polda Metro Jaya. Surel yang ditulis Novel dinilai tak senonoh.
Laporan resmi yang dibuat Aris terhadap Novel secara resmi tercatat pada 21 Agustus 2017. Namun, proses pelaporan terbilang singkat. Penyidik mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) pada hari yang sama laporan dibuat, kemudian Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) diterbitkan pada 28 Agustus 2017.
medcom.id, Jakarta: Pelaporan penyidik KPK Novel Baswedan oleh Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman masih didalami. Laporan Aris telah masuk tahap penyidikan di Polda Metro Jaya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyayangkan terjadi konflik internal di tubuh KPK. Sebab, Novel dan Aris dibesarkan di keluarga Korps Bhayangkara.
"Enggak perlu ada konflik di keluarga besar Polri. Harusnya mereka saling mengisi," kata Tito di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 19 September 2017.
Baca: Polisi Dinilai Blunder Jika Lanjutkan Laporan Aris Budiman
Tito membeberkan, kini keduanya berada di bawah KPK. Makanya keduanya masuk dalam pengawas internal dari KPK. "Bapaknya di KPK. Saya harap bisa selesai di KPK," ujarnya.
Tito mengatakan Polri selalu membangun hubungan baik dengan para pimpinan KPK. "Dan dua figur ini bisa selesaikan masalah dengan cara lebih elegan," ungkap Tito.
Baca: Pengawas Internal KPK Terus Usut Kasus Email Novel Baswedan
Direktur Penyidik KPK Brigjen Aris Budiman resmi melaporkan Novel ke Mapolda Metro Jaya pada 21 Agustus 2017. Laporan tertuang dalam LP 3937/VIII/2017/PMJ/Ditkrimsus.
Laporan atas dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Novel melalui surat elektronik atau surel. Isi surel atau email disebut sebagai pemantik Aris Budiman melaporkan koleganya itu ke Polda Metro Jaya. Surel yang ditulis Novel dinilai tak senonoh.
Laporan resmi yang dibuat Aris terhadap Novel secara resmi tercatat pada 21 Agustus 2017. Namun, proses pelaporan terbilang singkat. Penyidik mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) pada hari yang sama laporan dibuat, kemudian Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) diterbitkan pada 28 Agustus 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
