Kantor PT Kafilah Rindu Ka'bah Pernah Digerebek Polisi

medcom.id, Jakarta: PT Kafilah Rindu Ka'bah, perusahaan yang mendapat catatan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pernah digerebek polisi. Alasannya, lantaran menelantarkan jemaah.  "Sekitar setahun yang lalu polisinya datang katanya mereka menipu yang mau umrah atau haji gitu," kata Mukhlisin, tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar kantor, Jalan Kesemek, Jakarta Selatan kepada Metrotvnews.com, Rabu 6 September 2017. Mukhlisin mengungkapkan, selain polisi, jemaah turut datang. Namun, dia mengaku tidak mengetahui detail penangkapan tersebut dan yang dilakukan pihak kepolisian.  "Tapi saya dengar sekarang pemiliknya juga sudah  diproses polisi karena kasus itu. Kalau yang biasa di sini memang tahu travelnya bermasalah," imbuh dia. Kini, PT Kafilah Rindu Ka'bah tidak lagi berlokasi di Jalan Kesemek. Menurut Mukhlisin, mereka telah pindah beberapa waktu lalu dan tidak tahu ke mana.  Dalam akun Facebook-nya yakni Kafilah Rindu Ka'bah, perusahaan tersebut menawarkan biaya perjalanan umrah seharga mulai Rp10 juta di tahun 2015. PT Kafilah juga menamakan website mereka www.umrah10juta.com.  Namun, akun media sosial dan website resmi tersebut sudah tidak aktif. Tarif murah yang ditawarkan disinyalir menjadi bumerang bagi PT Kafilah Rindu Ka'bah sehingga menelantarkan jemaahnya. "Kalau Kafilah memang murah. Kasus dia juga sudah lama, lebih dari setahun," tutur Emil, salah satu pengelola travel umrah lainnya. Kemarin, puluhan jemaah Kafilah Rindu Ka'bah mendatangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri di Jakarta Pusat. Mereka mengadukan perusahaan tersebut secara pidana karena menelantarkan lebih dari 3.056 jemaah. PT Kalifah Rindu Ka'bah merupakan satu dari tiga biro perjalanan umrah yang diberi catatan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) karena tak memberangkatkan jemaah. Dua biro lainnya adalah Hannien Tour (PT Usmaniah Hannien Tour) dan Basmalah Tour (PT Wisata Basmalah Tour and Travel-Bintaro).