medcom.id, Jakarta: Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK bertandang ke DPR. Banyak pihak menilai pertemuan ini berkaitan dengan Perppu soal Plt KPK.
Namun, hal itu dibantah Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Menurut Fahri, pertemuan hari ini hanyalah langkah untuk memperbaiki komunikasi antarlembaga negara.
"Sama-sama berkomitmen memberantas korupsi. Tidak ada maslaah-masalah yang bersifat pribadi, baik pencegahan atau penindakan, tidak ada DPR untuk melemahkan KPK," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/3/2015).
DPR, kata Fahri, hanya ingin KPK menjadi lembaga netral yang tidak melampaui kewenangannya. Perppu pun segera dibahas ketika masa sidang dibuka, 23 Maret nanti.
Memastikan mereka tak membahas sesuatu yang menyerempet kepentingan pribadi, Fahri lagi-lagi meyakinkan pihak KPK sama sekali tak datang untuk memuluskan Perppu.
"Beliau Plt ini justru berharap Perppu ditolak. Tapi mereka dewasa dan ikut membangun KPK, komunikasi akan lebih baik," terang Fahri.
Ke depan, tambah Fahri, akan ada sistem penataan korupsi yang baik. Pihak DPR pun menyampaikan apa yang menjadi concern mereka pada masa lalu termasuk soal SOP.
"Kita akan terus membangun komunikasi yang baik. Kami yakin akan mengokohkan sistem pemberantasan korupsi dengan cara-cara yang lebih bermartabat," tegasnya.
Seian Pelaksana tugas (Plt) Ketua KPK Taufiequrrachman Ruki, pimpinan KPK yang hadir ke DPR, yaitu Adnan Pandu Praja, Zulkarna dan Johan Budi.
medcom.id, Jakarta: Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK bertandang ke DPR. Banyak pihak menilai pertemuan ini berkaitan dengan Perppu soal Plt KPK.
Namun, hal itu dibantah Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Menurut Fahri, pertemuan hari ini hanyalah langkah untuk memperbaiki komunikasi antarlembaga negara.
"Sama-sama berkomitmen memberantas korupsi. Tidak ada maslaah-masalah yang bersifat pribadi, baik pencegahan atau penindakan, tidak ada DPR untuk melemahkan KPK," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/3/2015).
DPR, kata Fahri, hanya ingin KPK menjadi lembaga netral yang tidak melampaui kewenangannya. Perppu pun segera dibahas ketika masa sidang dibuka, 23 Maret nanti.
Memastikan mereka tak membahas sesuatu yang menyerempet kepentingan pribadi, Fahri lagi-lagi meyakinkan pihak KPK sama sekali tak datang untuk memuluskan Perppu.
"Beliau Plt ini justru berharap Perppu ditolak. Tapi mereka dewasa dan ikut membangun KPK, komunikasi akan lebih baik," terang Fahri.
Ke depan, tambah Fahri, akan ada sistem penataan korupsi yang baik. Pihak DPR pun menyampaikan apa yang menjadi concern mereka pada masa lalu termasuk soal SOP.
"Kita akan terus membangun komunikasi yang baik. Kami yakin akan mengokohkan sistem pemberantasan korupsi dengan cara-cara yang lebih bermartabat," tegasnya.
Seian Pelaksana tugas (Plt) Ketua KPK Taufiequrrachman Ruki, pimpinan KPK yang hadir ke DPR, yaitu Adnan Pandu Praja, Zulkarna dan Johan Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
