medcom.id, Jakarta: Mantan staf khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), I Ketut Wiryadinata, dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketut akan diperiksa terkait dugaan suap jual beli gas alam di Bangkalan yang dilakukan PT Media Karya Sentosa (MKS).
"Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ABD," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Selasa (23/12/2014).
Tak hanya Ketut, KPK juga memanggil Agnes Menayang dan Gunawan Saniskoro sebagai saksi untuk tersangka Antonio Bambang Djatmiko yang merupakan salah satu direktur di PT MKS. "Keduanya juga saksi untuk tersangka ABD," imbuh Priharsa.
Diduga, pemanggilan ketiga saksi masih berkaitan dengan proses kontrak jual beli gas West Madura Offshore yang dijual Pertamina EP kepada konsorsium PD Sumber Daya dan PT Media Karya Sentosa untuk dialirkan ke PLTG Gili dan Gresik.
Namun, gas tersebut diduga tak pernah sampai di dua PLTG itu lantaran dialirkan PT MKS atas sepengetahuan mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron ke kilang pengolahaan liquidfied Petrolium Gas (LPG) milik PT MKS dan ke PT MES sebagai condensat yang diimpor ke Phillips 66 di Singapura.
Disinggung soal ini, Priharsa mengaku tak tahu pasti. "Yang jelas, mereka dipanggil guna keperluan penyidikan," jelas Priharsa.
Diketahui sebelumnya, KPK sudah menetapkan Fuad Amin Imron, Antonio Bambang Djatmiko, dan Ahmad Rauf sebagai tersangka. Ketiganya ditangkap lantaran menjadi pelaku suap jual beli gas. Fuad ditangkap di rumahnya di Bangkalan, sementara Bambang dan Rauf ditangkap di Gedung Energy Tower milik PT Medco Energy.
medcom.id, Jakarta: Mantan staf khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), I Ketut Wiryadinata, dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketut akan diperiksa terkait dugaan suap jual beli gas alam di Bangkalan yang dilakukan PT Media Karya Sentosa (MKS).
"Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ABD," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Selasa (23/12/2014).
Tak hanya Ketut, KPK juga memanggil Agnes Menayang dan Gunawan Saniskoro sebagai saksi untuk tersangka Antonio Bambang Djatmiko yang merupakan salah satu direktur di PT MKS. "Keduanya juga saksi untuk tersangka ABD," imbuh Priharsa.
Diduga, pemanggilan ketiga saksi masih berkaitan dengan proses kontrak jual beli gas West Madura Offshore yang dijual Pertamina EP kepada konsorsium PD Sumber Daya dan PT Media Karya Sentosa untuk dialirkan ke PLTG Gili dan Gresik.
Namun, gas tersebut diduga tak pernah sampai di dua PLTG itu lantaran dialirkan PT MKS atas sepengetahuan mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron ke kilang pengolahaan liquidfied Petrolium Gas (LPG) milik PT MKS dan ke PT MES sebagai condensat yang diimpor ke Phillips 66 di Singapura.
Disinggung soal ini, Priharsa mengaku tak tahu pasti. "Yang jelas, mereka dipanggil guna keperluan penyidikan," jelas Priharsa.
Diketahui sebelumnya, KPK sudah menetapkan Fuad Amin Imron, Antonio Bambang Djatmiko, dan Ahmad Rauf sebagai tersangka. Ketiganya ditangkap lantaran menjadi pelaku suap jual beli gas. Fuad ditangkap di rumahnya di Bangkalan, sementara Bambang dan Rauf ditangkap di Gedung Energy Tower milik PT Medco Energy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LOV)
